Jayapura (ANTARA News) - Umat Islam di tanah Papua, khususnya Kota Jayapura dan sekitarnya memeriahkan Tahun Baru Hijriyah (1 Muharram 1430 H ) dengan menggelar jalan santai, bazaar dan doorprize.
Dari Jayapura, ibukota Provinsi Papua, Senin, ANTARA News melaporkan, sejak pagi Pkl.06.00 WIT, ratusan umat Islam berbondong-bondong mendatangi lapangan tembak Brimob Polda Papua yang terletak di kawasan Kotaraja, Abepura yang menjadi pusat kegiatan Tahun Baru Islam.
Setelah berkumpul di lapangan Brimob itu, para peserta jalan santai pun mulai beranjak keluar dari lapangan menuju jalan raya yang menghubungkan Kota Jayapura dengan Bandara Sentani.
Tampak, banyak ibu rumah tangga membawa serta anak-anak mereka. Ada di antaranya membawa anak-anak di atas kereta dorong dan ada pula kepala keluarga yang membawa anaknya dengan cara menggendong di pundak mereka.
Jalan santai mengitari kawasan Kotaraja itu berjarak sekitar lebih dari tiga kilometer dan para peserta jalan santai akan kembali lagi ke lapangan tembak Brimob Polda Papua untuk melanjutkan acara bazaar dan doorprize yang sangat disenangi anak-anak, remaja dan pemuda. Kelompok seni Qasidah turut meriahkan acara itu.
Berbagai jenis makanan siap saji dijual para ibu yang tergabung dalam persatuan ibu-ibu masjid se wilayah Kotaraja dan Abepura.
Kegiatan menyambut Tahun Baru Hijriyah ini diselenggarakan pengurus gabungan Masjid se-Kotaraja, Jayapura dan Forum Komunikasi Alumni (FKA) ESQ Papua. Kegiatan lainnya adalah Tabligh Akbar, Renungan dan Sholat Malam.
Tabligh Akbar diadakan pada Minggu (28/12) pukul 19.00 WIT dilanjutkan Renungan dan Sholat Malam yang dimulai pukul 23.00 sampai 04.00 WIT.
Tabligh Akbar merupakan acara yang bertujuan mengingatkan kembali Kaum Muslimin tentang sejarah Hijrah Nabi Muhammad dan Kaum Muslimin pada masa lalu agar umat Islam sekarang ini dapat memaknai dan mengamalkan perbuatan tersebut sesuai konteks masa kini.
Menurut koordinator kegiatan yang juga Ketua FKA ESQ Papua, H. M. Hatta, kegiatan Renungan dan Sholat Malam lebih melibatkan remaja Muslim dan Muslimah, namun tidak tertutup bagi kalangan dewasa yang ingin berpartisipasi. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008