"Jumlah kamar yang akan dibangun sekitar 1.200 secara bertahap sesuai dengan kondisi pasar. Kita perkirakan pembangunannya selesai tahun 2025," katanya di Magelang, Kamis.
Ia menyampaikan hal tersebut kepada pers di sela Rakor Pengembangan Destinasi Super Prioritas Borobudur (Joglosemar).
Indah menyampaikan pembangunannya secara bertahap dan sekarang sudah dibangun Glamping (Glamorous Camping) dengan kapasitas sekitar 50 orang dan nanti bisa jadi ada Glamping lagi dengan kapasitas yang lebih banyak.
Baca juga: Percepatan pengembangan penyangga KSPN Borobudur terkendala lahan
Ia menuturkan glamping ini menempati kawasan sekitar satu hektare dari 309 hektare.
"Jadi masih kecil sekali dan ini semacam laboratorium saja, ada rumah pohon, tempat perkemahan dan lainnya. Laboratorium ini bisa dicontoh di tempat lain," katanya.
Ia berharap pertumbuhan kepariwisataan bisa tinggi dengan adanya New Yogyakarta International Airport (NYIA) sehingga masih banyak peluang penyerapan tamu.
"Kalau kami menyiapkan 1.200 kamar mungkin di tempat lain bisa dibangun lagi untuk menyerap tamu yang sedemikian besar," katanya.
Baca juga: Badan Otorita Pariwisata Borobudur diresmikan
Ia menyampaikan dengan jumlah penumpang masuk yang besar setiap tahun, maka harus memikirkan keterpaduan antara Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah (Jateng).
"Jadi begitu tamu turun di NYIA, keluarnya itu ke mana saja, ini harus terserap, tidak hanya akomodasi tetapi termasuk kulinernya dan infrastruktur dasar berupa air, listrik, dan vasilitas jalur jalan. Hal itu harus dikoordinasikan semua," katanya.
Oleh karena itu, katanya perlu "integrated tourism master plan" untuk dua provinsi tersebut. Sekarang yang sudah jadi integrated turism master plan untuk Borobudur Yogyakarta Prambanan.
"Nanti selanjutnya setelah ini, dari pemerintah pusat akan membuat integrated turism master plan keseluruhan untuk DIY dan Jateng sehingga keseluruhan infrastruktur pariwisata itu bisa terpadu," katanya.
Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2020