Cibinong (ANTARA News) - Wakil Presiden M Jusuf Kalla mengajak umat Islam di Indonesia, bersyukur kepada Allah SWT karena telah diberikan kehidupan yang aman dan damai.
"Bentuk syukur tersebut adalah menjalankan perintah Allah dan bekerja sebaik mungkin sesuai dengan profesinya masing-masing," kata Jusuf Kalla di hadapan ribuan umat Islam Kabupaten Bogor, pada acara majelis Ratib memperingati 1 Muharram 1430 Hijriyah di lapangan Cibinong Town Center, Minggu malam.
Hadir pada acara tersebut, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Suroyo Gino, serta Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Timur Pradopo.
Dikatakan Jusuf Kalla, umat Islam di Indonesia khususnya Bogor diberikan kehidupan yang aman dan damai, tidak seperti umat Islam di Palestina yang kehidupannya selalu penuh cobaan dan penderitaan.
Umat Islam di Indonesia, kata dia, ada kelebihan dan ada kekurangan. Kelebihanya, sudah banyak yang bersyukur yang ditandai terus dibangunnya masjid-masjid dan musholla-musolla, selalu ramainya majelis ta`lim, serta tingginya minat umat slam untuk menunaikan ibadah haji.
"Namun, masih banyak umat Islam yang belum bersyukur kepada Allah SWT, yang ditandai masih banyaknya tempat-tempat maksiat," katanya.
Dikatakannya, Allah SWT dalam firmannya telah berjanji, umat manusia yang bersyukur akan diberikan pahala berlipat, sebaliknya umat yang tidak bersyukur akan diberikan siksa yang pedih.
Jusuf Kalla juga mengajak umat Islam di Indonesia untuk merayakan tahun baru Islam, dengan mewujudkan rasa syukur kepada Allah SWT, seperti meramaikan majelis ta`lim, dan sebagainya.
Dalam kesempatan tersebut, Pimpinan Majelis Ta`lim Al Busyro Bogor, Habib Abubakar Assegaf mengatakan, Umat Islam di Indonesia banyak yang tidak bersyukur kepada Allah SWT, yakni tidak mengajarkan pendidikan agama Islam yang mendalam kepada anak-anaknya.
"Dampaknya, banyak generasi muda saat ini yang cerdas ilmu duniawi, tapi minim ilmu agama," katanya.
Karena banyak umat Islam di Indonesia yang tidak bersyukur, kata dia, Allah SWT memberikan cobaan yakni diberikan krisis berkepanjangan. Indonsia adalah negara yang kaya sumber daya alam maupun sumberdaya manusia, tapi penduduknya hidup miskin.
"Di Kabupaten Bogor saja, dari 4,2 juta penduduknya sekitar 25 persennnya hidup miskin," katanya.
Ditambahkan, calon anggota legislatif (Caleg) dari Partai Golkar untuk DPR-RI, Syahganda Nainggolan, Kabupaten Bogor sangat dekat dengan Jakarta dan memiliki sumber daya alam yang kaya, tapi 25 persen penduduknya hidup miskin.
"Ini suatu fakta yang ironis," katanya.
Ia mengajak masyarakat Kabupaten Bogor, untuk terus bekerja keras dan tak lupa kepada Allah SWT, agar diberikan kehidupan yang lebih sejahtera.
(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008