Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung membuka pasar lada putih secara bebas, guna menaikkan harga komoditas khas daerah itu di pasar dunia.
"Saat ini calon pembeli di berbagai negara sudah banyak berminat dan menghubungi untuk meminta sampel, penawaran harga dan lainnya," kata Direktur BUMD Provinsi Kepulauan Babel, Saparudin di Pangkalpinang,Kamis.
Ia mengatakan dengan pasar lada secara bebas ini tentu sangat memudahkan calon pembeli dari China, Amerika, Jepang dan beberapa negara Eropa untuk melakukan transaksi dengan BUMD sebagai badan yang ditunjuk Pemprov Kepulauan Babel dalam menjalankan hilirisasi lada putih ini.
"Saat ini kita sedikit menahan diri, karena mereka masih menginginkan harga lada yang masih di bawah standar yang ditetapkan," ujarnya.
Menurut dia, lada putih Bangka Belitung memiliki kualitas nomor satu dunia ini mampu bertahan hingga 15 tahun, sehingga pemerintah provinsi tidak akan rugi jika tidak menjual komoditas tersebut.
"Calon pembeli dari berbagai negara ini masih menekan harga, sehingga kita terpaksa menahan penjualan lada ini," katanya.
Ia menambahkan saat ini BUMD sudah menyiapkan dana untuk membeli lada dengan harga yang lebih kompetitif kepada petani.
"Kita sudah menyiapkan anggaran untuk membeli lada petani sebanyak 40 ton per bulan dan diharapkan dengan adanya program ini dapat mengembalikan kejayaan lada Bangka Belitung di pasar dunia," katanya. ***1***
Pewarta: Aprionis
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2020