Tokyo, (ANTARA News) - Jepang mugkin akan membatalkan niat membeli pesawat tempur siluman AS F-22 Raptor karena negara itu memperkirakan AS akan berhenti memproduksinya, sebuah surat kabar melaporkan Minggu sebagaimana dikutip AFP.
Pemerintah Jepang telah berusaha untuk membujuk AS agar menjual F-22 Raptor untuk menggantikan armada F-15-nya yang telah tua namun Washington enggan.
Kini, Tokyo akan membatalkan rencana itu di tengah sinyal bahwa presiden mendatang, Barack Obama akan menghentikan produksi pesawat itu, tulis Harian Yomiuri mengutip sumber pemerintah.
"Kami memiliki kesan kuat bahwa produksinya kemungkinan akan dihentikan," kata seorang pejabat berpangkat tinggi pada kementerian pertahanan seperti dikutip oleh harian itu.
Menteri Pertahanan AS Robert Gates telah mengatakan secara terbuka bahwa ia mendukung dihentikannya produksi pesawat F-22.
Washington juga mengatakan skeptis akan keberlanjutan produksi pesawat mahal itu karena krisis keuangan dan menurunnya hasil pajak.
Undang-undang AS melarang ekspor Raptor karena kongres masih khawatir pada kemungkinan bocornya rincian teknologi tinggi Raptor. Pesawat itu dibuat untuk menghindari deteksi radar dengan kecepatan supersonik.
Kemungkinan alternatif Jepang adalah Eurofighter Typhoon, yang dikembangkan bersama oleh anggota NATO Inggris, Italia, Spanyol dan Jerman, kata versi bahasa Inggris Yomiuri Shimbun itu.
Di antara calon lainnya adalah pesawat tempur AS F-15FX dan F-35 Ligthning II, yang diproduksi AS, Inggris dan sejumlah negara lain, harian itu melaporkan.
Beberapa pejabat kementerian mendukung F-35, pesawat tempur berpenampilan-hebat dengan kemampuan pemboman canggih, tapi pesawat itu bahkan belum pernah digelar sejauh ini oleh pasukan AS, kata harian itu.
Jepang secara resmi memihak perdamaian sejak kekalahannya dalam Perang Dunia II tapi memiliki salah satu anggaran pertahanan terbesar di dunia dan secara berangsur-angsur memperluas peranan militernya.(*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008