Kami juga akan berkoordinasi dengan BPSDM mengenai keberadaan mahasiswa Papua lainnya di luar negeri, apakah aman atau jauh dari koordinat penyebaran virus corona iniJayapura (ANTARA) - Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua segera berkoordinasi dengan Badan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BPSDM) setempat terkait dengan enam mahasiswa Bumi Cenderawasih yang dikarantina di Natuna.
Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua Christian Sohilait kepada ANTARA di Jayapura, Kamis mengatakan pasalnya selama ini BPSDM yang mengetahui secara pasti berapa jumlah dan siapa saja anak-anak asli Papua yang disekolahkan di luar negeri.
Baca juga: Kemenkes: WNI dari Wuhan semua sehat pada hari kelima observasi
"Jikapun memang benar ada enam mahasiswa Papua yang dikarantina di Natuna untuk mencegah terinfeksi virus corona, hal tersebut memang harus dilakukan dan kamipun mendukung," katanya.
Baca juga: WNI di Singapura diimbau KBRI tetap melakukan aktivitas normal
Menurut Christian, hal ini agar keenam mahasiswa Papua tersebut dapat pulang ke kampung halamannya masing-masing tanpa harus takut terinfeksi virus corona.
"Untuk itu, kami juga akan berkoordinasi dengan BPSDM guna menyampaikan kepada orang tua masing-mahasiswa agar tidak khawatir," ujarnya.
Baca juga: Antisipasi corona, 64 rumah sakit BUMN siaga
Dia menjelaskan penyampaian informasi kepada orang tua bahwa anaknya sudah tiba di Indonesia setelah berhasil keluar dari Tiongkok meskipun masih dikarantina di Natuna untuk mencegah terinfeksi virus corona sangat penting dilakukan.
"Kami juga akan berkoordinasi dengan BPSDM mengenai keberadaan mahasiswa Papua lainnya di luar negeri, apakah aman atau jauh dari koordinat penyebaran virus corona ini," katanya lagi.
Dia menambahkan hal tersebut guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan dan menjaga keselamatan mahasiswa Papua yang menempuh pendidikan di luar negeri.
Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2020