"Tantangannya adalah meyakinkan mereka, karena millenial ini memiliki banyak sekali kebutuhan mengingat mereka dalam gaya hidupnya sangat experiential," ujar Maria di Jakarta, Kamis.
Maria mengatakan bahwa di sinilah peran dari pengembang dan agen real estate untuk bisa menjawab keinginan kalangan millenial, seperti apa yang mereka butuhkan.
Baca juga: Meikarta percepat pembangunan properti, bidik kalangan milenial
Menurut dia, untuk peluangnya ke millienal, pihaknya melihat mereka itu sebetulnya lebih tertarik pada rumah yang simpel namun bisa diubah atau dikonversi.
Artinya pada saat yang sama rumah itu bisa mereka tempati, namun untuk soal luas hunian tidak menjadi permasalahan pada tahap awal ketika mereka mau investasi, selama desainnya cukup, bisa memenuhi kebutuhan, dan juga mungkin dapat dijadikan sebagai tempat usaha.
"Hal-hal ini yang seharusnya bisa ditangkap oleh pengembang," kata Country Manager rumah123.com tersebut.
Baca juga: Akibat kurang edukasi, milenial tidak prioritas beli properti
Maria menilai untuk millenial sendiri, mereka mempunyai banyak sekali kesempatan di tahun 2020, karena saat ini industri yang sedang giat-giatnya mereka jalankan adalah semua hal yang berhubungan dengan industri ekonomi kreatif.
"Kalau kita melihat secara income group sebenarnya income group untuk Millenial apalagi mereka yang memiliki bisnis berkaitan dengan ekonomi kreatif, income group mereka sudah lebih baik dibandingkan rata-rata income group nasional. Jadi sebenarnya peluang untuk Millenial di sini cukup besar pada tahun 2020," ujarnya.
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2020