Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla mengatakan bahwa PMI siap membantu pemerintah menjalankan upaya pencegahan penyebaran virus corona baru (2019-nCov), yang telah menimbulkan wabah di China dan menyebar ke sejumlah negara.

Sebagaimana dikutip dari siaran pers PMI, Kamis, Wakil Presiden RI periode 2014-2019 itu mengatakan bahwa PMI akan antara lain akan membantu menyampaikan penyuluhan kepada warga mengenai penerapan pola hidup bersih dan sehat, termasuk cara mengenakan masker dan mencuci tangan.

"Jika corona masuk ke Indonesia, efeknya bisa dahsyat, karena akan sulit mengontrol masyarakat. Berbeda dengan China, Indonesia pastinya sangat sulit membangun rumah sakit dalam waktu 10 hari, untuk itu diperlukan upaya-upaya pencegahan," katanya dalam diskusi mengenai mitigasi penyebaran corona dengan Forum Pimpinan Redaksi di kediamannya di Jakarta.

Ia menjelaskan pula bahwa PMI sudah mengirimkan 50 ribu masker ke Hong Kong dan 20 ribu masker ke Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, guna mendukung upaya pencegahan penyebaran virus corona.

PMI, ia melanjutkan, juga berencana mengadakan sekitar satu juta masker untuk membantu pemenuhan kebutuhan masker dalam upaya mencegah penyebaran virus corona.

Sekretaris Jendral PMI Sudirman Said mengatakan bahwa dalam upaya mitigasi pencegahan penyebaran virus corona, PMI telah menyiapkan 14 pertanyaan seputar virus corona serta jawabannya dan menyebarkannya melalui akun media sosial PMI.

"PMI juga menyiagakan posko dan relawan di 34 provinsi untuk antisipasi serta pencegahan virus corona dan meningkatkan perhatian pada wilayah Batam, Bali, Manado, serta DKI Jakarta yang menjadi perhatian," katanya.

Baca juga:
PMI siap kirim 70 ribu masker ke Natuna dan Hong Kong
PMI kirim 20 ribu masker ke Pulau Natuna

Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2020