Jakarta (ANTARA) - Ketua DPR RI Puan Maharani mengaku bangga atas peresmian Monumen Pahlawan Nasional Ibu Agung Hj. Fatmawati Soekarno oleh Presiden Joko Widodo di Simpang Lima Ratu Samban, Kota Bengkulu pada Rabu.

"Usulan untuk membangun Monumen Pahlawan Nasional Ibu Agung Hj. Fatmawati Soekarno mengingatkan saya bahwa Ibu Fatmawati selain menjadi kebanggaan keluarga kami. Beliau juga adalah sosok kebanggaan masyarakat Bengkulu dan kebanggaan bangsa Indonesia," kata Puan Maharani dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Rabu.

Menurut Puan, Fatmawati adalah pahlawan penjahit Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih, yang membuat namanya selamanya terhubung dengan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

"Beliau adalah Ibu Negara Republik Indonesia yang pertama. Seorang pahlawan nasional. Ibu dari Presiden Republik Indonesia perempuan yang pertama, Ibu Megawati Soekarnoputri dan nenek saya, Ketua DPR-RI perempuan yang pertama," tutur Puan.

Puan menyampaikan terima kasih, di hari tepat kelahiran Fatmawati Soekarno, monumen itu diresmikan.

"Harapan kami dari keluarga adalah agar Monumen Pahlawan Nasional Ibu Agung Hj. Fatmawati Soekarno menjadi pengingat bagi kita semua, terutama bagi generasi penerus, untuk terus menjaga jahitan kebangsaan Indonesia," katanya.

Puan mengajak semua pihak untuk ikut menjaga apa yang sudah diperjuangkan oleh para pahlawan, para pendiri bangsa, yang ingin Indonesia merdeka.

"Indonesia yang bersatu dalam keragaman. Indonesia yang berdaulat, berdikari, dan berkepribadian dalam kebudayaan," kata Puan Maharani.

Monumen Fatmawati merupakan karya salah satu maestro patung Indonesia asal Bali I Nyoman Nuarta.

Monumen berupa patung Ibu Fatmawati yang sedang menjahit tersebut memiliki total tinggi 7 meter, yang terdiri atas dudukan setinggi 2 meter dan patung setinggi 5 meter.

Presiden Joko Widodo mengatakan peresmian Monumen Pahlawan Nasional Ibu Agung Hj. Fatmawati Soekarno merupakan bukti tanda hormat Pemerintah kepada perjuangan ibu negara pertama, yang juga penjahit bendera Sang Saka Merah Putih saat proklamasi kemerdekaan Indonesia, Fatmawati Soekarno.

Presiden mengenang Ibu Fatmawati sebagai seorang tokoh pahlawan bangsa yang sangat berjasa, baik pada bangsa maupun negara.

"Monumen ini menjadi penanda bukti hormat kita atas perjuangan beliau Ibu Fatmawati. Mengingatkan kita semua anak-anak bangsa generasi penerus untuk meneladani sikap kenegarawanan Ibu Fatmawati. Memotivasi bangkitnya sikap-sikap kepahlawanan, rela berkorban untuk kemajuan dan kesejahteraan bangsa," ujar Presiden Jokowi dalam sambutannya saat meresmikan.

Kepala Negara mengatakan Ibu Fatmawati selamanya akan dikenang karena visi dan pandangannya, dan juga atas jasanya menjahit bendera pusaka Merah Putih yang dikibarkan saat Proklamasi Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945.

"Ibu Fatmawati bukan hanya ibunya warga Bengkulu, tapi juga ibunya seluruh rakyat Indonesia. Beliau selamanya akan dikenang karena visi dan pandangan beliau yang jauh ke depan, dan juga atas jasa beliau kita bangsa Indonesia memiliki bendera pusaka Merah Putih," ujar Presiden.

Sebagai Ibu Negara Republik Indonesia yang pertama, menurut Jokowi, Fatmawati selalu setia mendukung perjuangan Presiden Soekarno.

Fatmawati juga, lanjutnya, selalu memberikan keteladanan tentang pentingnya pengorbanan, dan selalu menekankan pentingnya menjaga semangat, menjaga mimpi di tengah keterbatasan-keterbatasan yang ada.

"Monumen mengingatkan kita semua anak-anak bangsa generasi penerus untuk meneladani sikap kenegarawanan Ibu Fatmawati. Memotivasi bangkitnya sikap-sikap kepahlawanan, rela berkorban untuk kemajuan dan kesejahteraan bangsa," ujarnya.

Baca juga: Presiden : Monumen di Bengkulu tanda hormat atas perjuangan Fatmawati

Baca juga: Presiden Jokowi sambangi rumah pahlawan nasional Fatmawati Soekarno

Baca juga: Presiden Jokowi meresmikan Monumen Fatmawati di Bengkulu

Baca juga: Presiden ke Bengkulu resmikan Monumen Fatmawati Sukarno

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2020