peran ekonomi China sudah 17 persen dari GDP dunia. Dulu waktu terjadi SARS, itu kan hanya 4,2 persen

Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menilai dengan adanya wabah virus corona, apabila perekonomian pada 2020 masih bisa tumbuh di kisaran lima persen, sudah menjadi pencapaian yang bagus.

"Tahun ini saya kira ya kita lihat lah, kalau kita bisa lima persenan sedikit dengan corona virus ini, sudah bagus," ujar Luhut usai menjadi pembicara kunci dalam Mandiri Investment Forum (MIF) di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Dampak ekonomi virus corona di China diyakini tak berlangsung lama


Menurut Luhut, dengan semakin besarnya peranan China dalam perekonomian global, perlambatan ekonomi yang dialami Negeri Tirai Bambu tersebut dapat memengaruhi perekonomian banyak negara, termasuk Indonesia.

Wabah virus corona diperkirakan memukul perekonomian China dan sejumlah negara yang menjadikan China sebagai tujuan ekspor utamanya.

"Ya memang kita tidak bisa hindari. Kan saya sudah gambarkan, peran ekonomi China sudah 17 persen dari GDP dunia. Dulu waktu terjadi SARS, itu kan hanya 4,2 persen," kata Luhut.

Baca juga: Menperin sebut virus corona beri dampak terhadap sektor manufaktur


Untuk proyeksi pertumbuhan ekonomi domestik di kuartal satu, Luhut enggan memberikan prediksi, namun ia meyakini wabah virus corona akan sangat berpengaruh.

"Saya kira banyak pengaruh lah. Kita tidak perlu nutupin. Singapura kemarin waktu presidennya datang, bilang mereka menderita banget. Jadi jangan lihat indonesia, ini sudah global," ujar Luhut.

Baca juga: BKPM kaji langkah antisipasi turunnya investasi China akibat corona


Rabu siang Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang tahun 2019 yang tercatat tumbuh 5,02 persen.

Pencapaian tersebut sedikit melambat dibandingkan pertumbuhan ekonomi periode 2018 sebesar 5,17 persen dan pada 2017 sebesar 5,07 persen.

Baca juga: Erick Thohir minta BUMN antisipasi dampak ekonomi dari virus corona

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020