HIPMI sebagai bagian dari pelaku usaha di Indonesia harus turut menguatkan daya saing Indonesia di dunia internasional
Bogor (ANTARA) - Himpunan pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) cabang Kota Bogor membangun paradigma cinta tanah air melalui pembekalan wawasan kebangsaan kepada anggota pada kegiatan rapat kerja cabang (Rakercab) di Kota Bogor, Rabu.
Pembekalan wawasan kebangsaan diberikan oleh Komandan Korem 061/Suryakencana, Brigjen TNI Novi Helmy, kepada pengurus dan anggota HIPMI cabang Kota Bogor.
Novi Helmy berharap HIPMI ikut memiliki tanggung jawab untuk berkontribusi pada pembangunan Indonesia dan terus menjaga keutuhan NKRI (Negara Kesatuan Indonesia).
Novi juga mengingatkan, HIPMI sebagai bagian dari pelaku usaha di Indonesia harus turut menguatkan daya saing Indonesia di dunia internasional. "HIPMI sebagai bagian dari bangsa Indonesia, juga harus mampu terus menjaga persaingan di dunia global. Karena, bangsa yang gagal bersaing, akan menjadi bangsa yang tertindas," katanya.
Novi menegaskan, persaingan itu harus dibangun mulai dari tingkatan yang paling bawah yakni di tingkat desa, negara, hingga dunia internasional. "Indonesia sebagai negara yang secara geografis paling besar di Asia Tenggara, memiliki potensi sumber daya manusia dan sumber daya alam yang kuat," katanya.
Menurut dia, seluruh bangsa Indonesia harus menyadari potensi itu dan terus membangun kekuatan Indonesia dalam keragaman suku bangsa.
Sementara itu, Ketua HIPMI cabang Kota Bogor, Zulfikar Priyatna, mengatakan, HIPMI Kota Bogor selama tiga periode kepengurusan terakhir, terus membangun paradigma cinta tanah air. "HIPMI yang beranggotakan pengusaha muda, selain membangun dunia usaha,juga berusaha membangun wawasan kebangsaan," katanya.
Zulfikar berharap, anggota HIPMI, khususnya dari cabang Kota Bogor dapat menjadi pengusaha muda yang sukses di dunia usaha dan memiliki jiwa nasionalis tinggi.
Pewarta: Riza Harahap
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020