Jakarta, 27/12 (ANTARA) - Kementerian BUMN mendorong Perum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) menjadi salah satu perusahaan percetakan uang dan surat berkelas dunia.

"Kita mendukung Peruri mengembangkan diri agar mampu bersaing dengan perusahaan sejenis di dunia," kata Menneg BUMN Sofyan Djalil, di Jakarta, pekan lalu.

Sofyan menjelaskan, sebagai perusahaan dengan teknologi Integrated Security Printing System, Peruri ke depan diharapkan dapat menjadi pencetak mata uang dan surat berharga di negara lain.

"Sekarang saja mereka sudah mendapat kontrak order mencetak uang sejumlah negara, seperti Nepal, Malaysia, Thailand, Philipina, Bangladesh," katanya.

Dengan prestasinyai yang mendapat kepercayaan dari negara lain, Peruri diharapkan menjadi salah satu BUMN yang mampu mendatangkan devisa bagi negara.

Di tengah krisis keuangan global dan persaingan ekonomi yang kian ketat, ujarnya, diperlukan terobosan-terobosan untuk memenangi kompetisi.

Perum Peruri yang menyerap 2.278 tenaga kerja ini, sesungguhnya tidak hanya memproduksi uang semata, tetapi juga memperoduksi kertas-kertas berharga lainya, seperti dokumen keimigrasian, pita cukai, materai, dokumen pertanahan atas permintaan instansi yang berwewenang.

Menurut catatan, produksi uang kertas Peruri termasuk nomor lima terbesar dunia dan dari sisi kualitas hasil percetakan Peruri yang terbaik dunia karena mempunyai 22 fitur pengamanan sehingga sulit dipalsukan.

Selain mencetak kertas dan surat berharga, Peruri melalui anak perusahaan ke PT Sicpa Peruri Securink, juga salah satu perusahaan penghasil tinta sekuriti terbesar di dunia.

Pada 2007 Perum Peruri yang didirikan tahun 1971 ini mencatat pendapatan tahun 2007 sebesar Rp1,36 triliun, dengan laba bersih Rp80,54 miliar. (*)
 









Copyright © ANTARA 2008