Makassar (ANTARA News) - Dua pesawat jet tempur sukhoi TNI Angkatan Udara tiba di Pangkalan Udara (lanud) Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan. Kedua pesawat diterbangkan dari Rusia pada Kamis (25/12) menggunakan pesawat angkut Antonov AH-124-100 dan tiba di Lanud Sultan Hassanudin Makassar pada Jumat. Kedatangan dua Sukhoi jenis SU-30MK2 itu, disaksikan Kepala Proyek Sukhoi TNI AU, Kolonel Mahandono, Komandan Lanud Sultan Hassanudin Marsekal Pertama I Putu Dunia, Komandan Skadron Udara 11 Letkol Pnb Iko Putro, dan Komandan Wing 5 Lanud Sultan Hassanudin Kolonel Pnb Arif Mustofa. Kepala Proyek Sukhoi, Kolonel Mahandono kepada ANTARA News mengatakan dua pesawat sukhoi yang tiba tersebut merupakan bagian dari pengadaan enam sukhoi dengan menggunakan fasilitas Kredit Ekspor (KE) 2005-2009. Tiga pesawat sukhoi tersebut tiba secara bertahap pada 26 Desember 2008 dan awal Januari 2009. Sedangkan tiga sukhoi SU-27SKM akan tiba di Indonesia secara bertahap hingga 2010. "Dengan begitu pada 2010 kita akan memiliki 10 unit sukhoi yang siap memperkuat skadron tempur TNI AU," ujarnya. Perusahaan Rusia penghasil pesawat tempur Sukhoi pada 21 Agustus 2007 mengumumkan penjualan enam pesawat tempur tersebut kepada Indonesia senilai sekitar 355 juta dolar AS. Enam pesawat shukhoi tersebut terdiri atas tiga sukhoi jenis SU-30MK2 dan tiga sukhoi SU-27SKM yang akan melengkapi empat pesawat sejenis yang telah dimiliki TNI AU sejak September 2003. Pesawat tempur sukhoi tersebut menggantikan peran pesawat A-4 Sky Hawk yang berbasis di Skadron Udara 11 Pangkalan Udara Sultan Hasanudin, Makassar.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008
Mungkin lebih ditakuti bila Indonesia produksi rudal yg mampu jangkau Ostrali.
Gak perlu berhulu-ledak nuklir, depleted uranium sudah cukup bikin geter Malaysia si preman Asteng!
Daripada uang negara dipakai foya2 oknum DPR.