Saya sudah instruksikan kalau ada WNI baik itu TKI ataupun mahasiswa, utamanya di Wuhan, agar pihak keluarga melapor ke Pemprov Sumsel agar difasilitasi untuk pulang ke Sumsel
Palembang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan siap memfasilitasi kepulangan warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Wuhan, China bila ingin pulang ke Tanah Air.
"Oleh karena itu kita minta pihak keluarga melapor ke pemerintah daerah apabila ada anggota keluarganya yang masih ada di Wuhan, China yang ingin pulang ke Sumsel," kata Gubernur Sumsel Herman Deru kepada wartawan di Palembang, Rabu.
Ia mengatakan bagi WNI, baik mahasiswa yang mengenyam pendidikan ataupun tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Wuhan, China pihaknya akan memfasilitasi kepulangan mereka.
"Saya sudah instruksikan kalau ada WNI baik itu TKI ataupun mahasiswa, utamanya di Wuhan, agar pihak keluarga melapor ke Pemprov Sumsel agar difasilitasi untuk pulang ke Sumsel," kata gubernur.
Dia mengatakan, untuk TKI bisa melapor ke Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Sumsel sementara mahasiswa bisa melapor ke Dinas Pendidikan Sumsel. Nantinya, organisasi perangkat daerah (OPD) akan langsung berkoordinasi dengan Gubernur Sumsel.
"Pemprov Sumsel akan fasilitasi selama yang bersangkutan mau. Kan ada yang tidak mau, mungkin karena mereka sudah berkeluarga di sana atau apa. Tapi untuk WNI yang berasal dari Sumsel, bisa difasilitasi," kata dia.
Terkait dengan mahasiswa yang sudah pulang ke Sumsel, Herman Deru menegaskan mereka sudah diperiksa kesehatannya. Mereka juga terus dipantau kesehatannya oleh Dinkes setempat.
"Jadi masyarakat Sumsel tidak usah khawatir dengan mereka," katanya.
Gubernur mengatakan, merebaknya wabah virus ini memang sudah menjadi isu yang sangat pesat. Karenanya, Pemprov Sumsel sudah antisipasi untuk pendatang ataupun wisatawan dari negara lain yang hendak masuk ke Sumsel, saik dari pintu masuk kedatangan di bandara atau pelabuhan hingga antisipasi dari rumah sakit, hingga puskesmas pembantu.
"Semuanya sudah antisipasi. Kalau memang ada yang mengidap virus ini, seharusnya mereka memberitahu institusi formal agar segera diambil tindakan. Tapi sejauh ini memang belum ada kasus sehingga masyarakat tidak usah kuatir," demikian Herman Deru.
Baca juga: Mahasiswa asal Sumsel yang pulang dari China dipantau selama 14 hari
Baca juga: Pemindai suhu tubuh untuk antisipasi virus corona dipasang di Sumsel
Baca juga: Semua puskesmas di Sumsel diminta amati gejala virus corona
Pewarta: Ujang Idrus
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020