Holding BUMN farmasi akan disinergikan dengan holding rumah sakit

Milestone awal dari terbentuknya holding BUMN farmasi ini akan bisa memperbaiki ekosistem health care di Indonesia

Jakarta (ANTARA) - PT Bio Farma mengungkapkan nantinya holding BUMN farmasi yang saat ini telah terbentuk akan disinergikan dengan holding rumah sakit BUMN yang saat ini dalam proses.

"Nantinya akan ada sinergi antara holding BUMN farmasi dengan holding rumah sakit BUMN. Jadi akan semakin lengkap", ujar Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir di Jakarta, Rabu.

Honesti mengatakan bahwa tujuan holding farmasi hanyalah "milestone" awal, karena sebenarnya pemerintah sendiri menginginkan adanya kluster "healthcare".

'Sekarang dari holding farmasi ini meskipun kita sudah sampai ke sektor ritel, satu ekosistem yang belum kita miliki hingga sekarang adalah rumah sakit," katanya.

Namun, menurut Dirut Bio Farma itu, pemerintah memiliki kebijakan lain di mana untuk ekosistem rumah sakit nanti akan ada holding rumah sakit yang saat ini sedang digarap atau diproses.

Nantinya bisa dibayangkan bagaimana harmonisnya semua permasalahan yang ada, dengan adanya integrasi sistem mulai dari produk hingga rumah sakit akan bisa dilakukan secara bersama-sama. Hal ini tentunya juga akan menciptakan efisiensi luar biasa.

"Milestone awal dari terbentuknya holding BUMN farmasi ini akan bisa memperbaiki ekosistem health care di Indonesia," ujar Honesti Basyir.

Sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir membentuk holding BUMN farmasi dalam rangka menciptakan ketahanan kesehatan dan mengurangi impor obat.

Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga mengatakan holding BUMN farmasi tersebut terdiri dari Kimia Farma dan Indofarma dengan Bio Farma sebagai induknya.

Sub holding BUMN farmasi ini dibentuk berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No.862/KMK.06/2019 dan resmi berdiri pada 31 Januari 2020.

Terkait holding BUMN rumah sakit, Menteri BUMN Erick Thohir berharap holding tersebut dapat rampung pada Juni tahun ini.