Jakarta (ANTARA) - Dibayangi libur akhir tahun, perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) berlangsung sangat sepi dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terangkat 0,32 persen di akhir sesi sehingga naik tipis menjadi 1.340,89 poin, demikian juga LQ45 yang hanya beringsut 1,08 poin ke posisi 266,44. Nilai transaksi Jumat ini hanya Rp445,643 miliar atau jauh dari rata-rata sebelumnya di atas Rp1 triliun. Kenaikan indeks didorong oleh menguatnya beberapa saham unggulan seperti Indosat naik Rp200 menjadi Rp5.600, Bumi Resources Rp10 menjadi Rp930, Perusahaan Gas Negara Rp10, Bank Rakyat Indonesia Rp50 dan Bank Danamon Rp100 menjadi Rp3.075. Namun sepanjang Jumat ini tekanan jual lebih dominan sehingga sempat menurunkan indeks 9,9 poin atau 0,74 persen ke level terendah harian 1.326,71 poin. Analisis PT Danareksa Sekuritas menyebutkan, tekanan jual terjadi karena dorongan libur pergantian tahun yang membuat pelaku pasar mengamankan investasinya. Perdagangan BEI pada Selasa (30/12) diperkirakan akan dimanfaatkan sebagian pelaku pasar untuk melepas saham demi merealisasikan keuntungan (profit taking). Beberapa saham yang mengalami tekanan jual diantaranya Telkom turun Rp50 menjadi Rp6.800, Tambang Batubara Bukit Asam turun Rp150 menjadi Rp6.750, Indofood dan Aneka Tambang masing-masing turun Rp10. Kemudian, di akhir sesia banyak pelaku pasar mengubah posisi dengan mengambil posisi beli sehingga indeks menguat di akhir sesi Jumat ini. Saham naik kali ini 67 sedangkan saham turun 59,  sementara 60 efek tidak bergerak harganya. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2008