"Partai Golkar telah memenangkan 42 persen dari 500 lebih Pilkada di seluruh Indonesia. Dalam arti kata, Partai Golkar mencalonkan gubernur, wakil gubernur, bupati, wakil bupati atau walikota serta wakil walikota," kata Jusuf dalam keterangan pers akhir tahun di Jakarta, Jumat.
Namun, demikian Jusuf Kalla, jika dilihat dari perolehan suara khusus untuk pemilihan gubernur, jumlah suara yang dikumpulkan Partai Golkar hanya 26 persen.
"Kadang orang hanya melihat hasil pilkada gubernur. Untuk pilkada gubernur yang secara langsung Partai Golkar meraih 26 persen, tetapi yang secara tidak langsung meraih 36 persen," kata Jusuf.
Dia menjelaskan yang dimaksudkan perolehan pilkada gubernur yang secara langsung adalah calonnya diajukan langsung oleh Partai Golkar, sedangkan yang tidak langsung adalah meski calon gubernur yang menang dicalonkan oleh parpol lain tapi sebenarnya orang itu adalah kader Partai Golkar.
Jusuf Kalla mencontohkan gubernur Sulawesi Selatan Sahrul Yasin Limpo yang dicalonkan parpol lain namun dia tetap kader Partai Golkar, begitu pula Gubernur Banten serta Gubernur Sumatera Utara dan Papua.
"Bagi Partai Golkar yang penting adalah pengabdiannya dan ide-ide yang dijalankannya, bukan dicalonkan oleh siapa," kata Jusuf Kalla. (*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2008
