….perundingan yang kredibel tentang semua isu status akhir dalam proses perdamaian Timur Tengah tanpa terkecuali.

Washington (ANTARA) - Rancangan resolusi Dewan Keamanan PBB, Selasa, mengecam rencana Israel untuk mencaplok permukimannya di Tepi Barat, sebagai teguran terhadap usulan perdamaian Presiden Donald Trump yang pro-Israel.

Rancangan teks tersebut, yang diedarkan oleh Tunisia dan Indonesia kepada anggota dewan, tampaknya akan menghadapi veto AS, namun tetap saja memberikan beberapa pandangan para anggota atas rencana perdamaian Trump yang diumumkan pekan lalu.

Para diplomat menyebutkan perundingan mengenai teks tersebut sepertinya akan dimulai akhir pekan ini. Presiden Palestina Mahmoud Abbas diperkirakan akan membahas rencana tersebut kepada dewan pekan depan, mungkin bersamaan dengan pemungutan suara rancangan resolusi tersebut.

Resolusi itu "menekankan tidak sahnya pencaplokan bagian mana pun dari wilayah Palestina yang diduduki dan mengecam pernyataan baru-baru ini yang menyerukan pencaplokan wilayah ini oleh Israel, menurut rancangan yang dilihat oleh Reuters.

Baca juga: Palestina putuskan hubungan dengan Israel dan AS
Baca juga: Indonesia kecam Israel sebagai penghambat perdamaian Timur Tengah

Rencana Trump, yang merupakan hasil upaya tiga tahun penasihat senior Jared Kushner, akan mengakui otoritas Israel atas permukiman tersebut dan akan meminta Palestina memenuhi serangkaian syarat yang begitu sulit untuk diizinkan mendirikan sebuah negara, dengan ibu kotanya di desa Tepi Barat, timur Yerusalem.

Kushner akan memberikan pemaparan singkat soal rencana tersebut kepada duta besar Dewan Keamanan pada Kamis.

Sementara rakyat Palestina menolak rencana tersebut, sejumlah pemerintah Arab mengatakan rencana itu merupakan titik awal untuk pembaruan perundingan yang terhenti lama.

Resolusi itu menekankan perlunya mempercepat upaya kawasan dan internasional untuk meluncurkan "perundingan yang kredibel tentang semua isu status akhir dalam proses perdamaian Timur Tengah tanpa terkecuali."

Veto AS di tingkat dewan akan memungkinkan Palestina untuk membawa rancangan tersebut ke Majelis Umum PBB yang beranggotakan 193 negara, di mana pemungutan suara secara terbuka akan menunjukkan bagaimana usulan perdamaian Trump diterima secara global.

Sumber: Reuters

Baca juga: Presiden Palestina bakal bicara di DK PBB tentang rencana perdamaian
Baca juga: Sikapi Trump, Indonesia pegang teguh UUD 1945 soal Palestina

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020