Depok,  (ANTARA News) - Tingginya curah hujan dalam beberapa hari terakhir ini menyebabkan ketinggian air di Pos Pemantauan Air di Kota Depok mencapai 300 sentimeter.

"Warga Jakarta harus waspada dengan ketinggian air yang sudah mencapai 300 sentimeter," kata kata Petugas Pos Pengamatan Pintu Air Kota Depok, Arbi, ketika dihubungi , Selasa.

Ketinggian air di Pos Pemantauan Ketinggian Air di Kota Depok pada pukul 13.30 WIB, terpantau 300 sentimeter, meningkat dibandingkan pada pagi hari yaitu hanya 120 sentimeter.

Sehari sebelumnya Ketinggian Air di Pos Pemantauan Ketinggian air di Kota Depok pada Senin sore hari pukul 17.30 WIB, terpantau 165 sentimeter.

"Ketinggian air di Depok telah meningkat dua kali lipat dibandingkan sehari sebelumnya," katanya.

Ia mengatakan saat ini naiknya permukaan air Ciliwung sudah pada tingkat yang membahayakan, karena titik permukaan air normal mencapai 200 sentimeter.

"Jika kondisi cuaca dengan curah hujan tetap tinggi maka bisa saja ketinggian air semakin meningkat," jelasnya.

Dikatakannya debit air di Sungai Ciliwung bisa serta-merta naik dengan cepat tergantung kepada curah hujan yang terjadi, apalagi kalau di Bogor intensitas hujan tinggi maka ketinggian air akan naik.

Ia mengatakan ketinggian air ini harus tetap diwaspadai, terutama warga yang tinggal di sekitar daerah aliran sungai karena cuaca di Kota Depok diguyur hujan sepanjang hari.

Hujan di daerah Bogor, menurutnya sangat berpengaruh terhadap ketinggian air Ciliwung. "Biasanya air dari Bogor sampai ke Depok dalam waktu 3,5 jam," paparnya.

Selama musim hujan dan status waspada, petugas di Pematauan air Depok terus melakukan koordinasi dengan petugas di Bendungan Katulampa, Bogor, serta petugas di pintu air Manggarai.

Saat banjir besar di Jakarta, menurut Arbi, ketinggian air Sungai Ciliwung di Pemantauan air Depok mencapai 465 sentimeter.(*)

 

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009