Karimun, Kepri (ANTARA News) - Sebanyak 40 penumpang MV Ocean Asia 1 yang melayani rute pelayaran Tanjung Balai Karimun-Selat Belia, Kecamatan Kundur Barat, Kabupaten Karimun, Kamis (25/12) terpaksa dievakuasi mengunakan MV Ocean Asia 2 ke Selat Belia, setelah dikamar mesin MV Ocean Asia 1 muncul percikan api akibat gangguan arus pendek. "Kasus tersebut terjadi sekitar 30 menit perjalanan, tepatnya di Pulau Ketam, sebelah utara Pulau Karimun besar," ungkap Kasi Gangguan dan Pengamatan (Gamat) Adpel Tanjung Balai Karimun, Fakhrin Reza, di Tanjung Balai Karimun, Kamis. Fahkrin Reza menjelaskan diduga kejadian percikan api tersebut muncul akibat konslet arus pendek di ruangan kamar mesin. Namun dapat dipadamkan oleh ABK kapal, dengan menggunakan racun api. Aksi pemadaman tersebut sempat menimbulkan kepanikan bagi penumpang. Akibat pemadaman tersebut menimbulkan kepulan asap. Pertolongan dari kapal yang milik perusahaan yang sama cepat ke lokasi kejadian, sebanyak 40 numpang segera dievakuasi ke Selat Belia. "Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Selanjutnya MV Ocean Asia 1 segera di perbaiki di Pulau Merak, tidak jauh dari lokasi kejadian," jelasnya. Jajaran Polair Karimun, sempat datang kelokasi untuk memberikan pertolongan. "Hanya percikan api yang muncul akibat konslet listrik arus pendek di kamar mesin, percikan api itu cepat dapat dipadamkan oleh ABK kapal mengunakan racun api," ungkap Kasat Polair Polres Karimun, AKP Zulkifli.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008