Jakarta (ANTARA) - Erling Haaland kembali menciptakan gol sehingga total kini dia sudah mengemas delapan gol, namun sumbangsih dia tak mampu menyelamatkan Dortmund untuk bertahan dalam Piala Jerman setelah mereka kalah 2-3 melawan Werder Bremen, Selasa (Rabu dini hari WIB).
Davie Selke membawa Bremen unggul pada menit ke-16 yang seperempat jam kemudian digandakan oleh Leonard Bittencourt pada menit ke-30.
Haaland memperkecil ketertinggalan timnya pada menit ke-67, namun Milot Rashica memperberat tugas Dortmund ketika menciptakan gol ketiga timnya pada menit ke-70.
Dortmund yang menguasai 72 persen distribusi bola dan membombardir Bremen dengan 20 tendangan ke arah gawang yang 7 di antaranya on target, baru bisa menciptakan gol lagi pada menit ke-78.
Namun gol yang dilesakkan Giovanni Reyna ini menjadi gol terakhir yang bisa diciptakan Dortmund sehingga terpaksa merelakan tempatnya pada perempat final Piala Jerman diambil oleh Bremen.
Baca juga: Kostic antar Frankfurt usir Leipzig dari Piala Jerman
Baca juga: Dusseldorf juga ke perempat final Piala Jerman setelah pesta gol 5-2
Pada pertandingan lain, Schalke 04 akhirnya merebut jatah perempat final kompetisi ini setelah pada 2x15 menit babak tambahan, Benito Raman menjadi penentu kelolosan timnya berkat golnya pada menit ke-115 yang membuat kedudukan akhir 3-2 untuk Schalke.
Kedua tim imbang 2-2 sampai waktu normal 90 menit selesai. Pascal Kopke membawa Hertha unggul lebih dulu pada menit ke-12, yang digandakan Krzysztof Piatek pada menit ke-39.
Sepertinya Hertha bakal memenangkan laga ini namun dua gol pada 14 menit terakhir babak kedua membuyarkan itu semua. Dua gol dari Daniel Caligiuri dan Amine Harit memaksa laga dilanjutkan ke 2x15 menit babak tambahan.
Pada babak esktra ini Hertha mendapat pukulan besar setelah kartu merah menimpa Jordan Torunarigha sehingga Hertha harus bermain dengan sepuluh pemain sejak menit ke-100.
Keunggulan satu pemain ini dimanfaatkan betul oleh Schalke yang mendapatkan gol penentu kemenangan dari Benito Raman pada menit ke-115.
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020