Jambi (ANTARA News) - Ratusan polisi dan Satpol PP masih bersiaga di Kota Sungai Penuh, Kabupaten Kerinci, 410 km dari Kota Jambi, setelah Senin lalu terjadi bentrok aparat keamanan dengan ribuan pengunjukrasa.

Kapolres Kerinci AKBP Drs Sunarman Sumirat mengatakan, guna mengantisipasi kemungkinan pengerahan massa dan tindakan anarkis, ratusan aparat tetap bersiaga di situ.

"Warga yang berunjukrasa menuntut bupati turun dari jabatannya itu, berjanji akan kembali mendatangi gedung balai adat Kamis ini, namun tidak terbukti," papar Sunarman.

Bentrok dan aksi anarkis dari ribuan massa yang mengatasnamakan masyarakat Kerinci tiga hari lalu menimbulkan kerugian senilai Rp1,3 miliar.

Tiga unit kendaraan dinas yang digunakan Ketua DPRD, Ketua Pengadilan Agama dan Sekretaris Daerah rusak berat, juga gedung balai adat, sementara sejumlah komputer dan mesin tik hilang.

Para pengunjukrasa menuntut Bupati Fauzi Si`in turun dari jabatannya dan pihak berwajib segera mengusut korupsi yang diduga dilakukan bupati bersama kroninya.

Mereka juga meminta pemulihan hak pegawai negeri sipil (PNS) dan guru di daerah itu, di samping mendesak diwujudkannya keadilan dan demokrasi di Kabupaten itu. (*)

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2008