Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Kerajaan Arab Saudi memuji jemaah haji Indonesia tahun ini sebagai jemaah haji teladan.
"Karena itu, pemerintah Arab Saudi akan berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah haji Indonesia," kata Abdurrahman Mohammed Amin Al Khayyat di Jakarta, Rabu, pada acara penandatangan Nota Kesepakatan (MoU) pembangunan pemondokan haji di Arab Saudi antara Departemen Agama RI dan Syarikat Hujurat At Thayyibah.
Penandatangan naskah kerjasama oleh Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah, Slamet Ryanto dan pimpinan Syarikat Hujurat At Thayyibah, Anas Ismail Al Hadits disaksikan Menteri Agama Muhammad Maftuh Basyuni dan Dubes Arab Saudi Abdurrahman.
Dubes Abdurrahman mengatakan, investasi bagi pembangunan pemondokan jemaah haji Indonesia merupakan wujud partisipasi Arab Saudi agar pelayanan terhadap jemaah haji Indonesia dapat semakin baik.
Ia juga menyatakan penyelenggaraan haji tahun ini berlangsung sukses, dilihat dari berbagai ukuran seperti pelayanan pembuatan visa dan sebagainya. Karena itu pemerintah Arab Saudi terus melakukan pelayanan bagi jemaah semaksimal mungkin.
"Termasuk perluasan Masjidil Haram, karena ke depan untuk menampung jemaah dalam jumlah lebih besar dan nyaman," kata Abdurrahman.
Menanggapi pernyataan tersebut, anggota Amirul Haj DR. Anwar Abbas mengatakan, bahwa pujian itu memang layak diberikan kepada jemaah haji Indonesia, karena secara umum mereka bersikap baik selama di Tanah Suci.
"Secara umum pelayanan bagi jemaah cukup baik, memang ada sebagian jemaah menempati rumah yang jauh dari Masjidil Haram," kata Ketua Majelis Ekonomi Pimpinan Pusat Muhammadiyah ini.
Menurut dia, untuk memperoleh pemondokan yang dekat Masjidil Haram, perlu dipercayakan kepada orang yang profesional dalam berbisnis di Arab Saudi.
"Pemerintah harus merekrut tenaga profesional yang berpengalaman bisnis di Mekkah," kata Anwar Abbas.
Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008