Jepara (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, memastikan tiga tenaga kerja asing (TKA) asal China yang tinggal di Perumahan Jepara Regency, Kecamatan Batealit, Kabupaten Jepara, negatif terjangkit virus novel corona.

"Selain itu, warga Jepara kebetulan tinggal bersama mereka juga dinyatakan negatif virus corona," kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Jepara Mulyaji didampingi Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinkes Jepara Fachrudin saat mendatangi tempat tinggal warga negara asing asal China di Jepara, Selasa.

Ia mengungkapkan setelah merebaknya penyakit akibat virus corona di Kota Wuhan, China, Pemkab Jepara langsung bergerak cepat melakukan langkah-langkah pemantauan dan pengawasan.

Terlebih lagi, di Kota Jepara memang terdapat sejumlah warga negara asing (WNA) yang bekerja di Jepara, menyusul terdapat sejumlah perusahaan asing yang menanamkan investasinya di Jepara.

Baca juga: Jateng siapkan 10 RS rujukan tangani pasien corona

Baca juga: Dinkes: Tidak ada pasien virus corona di Jateng

Baca juga: Alami demam, anak TKA asal China diobservasi Dinkes Cilacap, Jateng

Untuk memastikan warga asing dari China tersebut tidak terjangkit virus corona, maka Pemkab Jepara mendatangi tempat tinggal mereka di Perumahan Jepara Regency, Desa Pekalongan, Kecamatan Batealit, dan mes Perumahan Griya Tahunan Indah Selasa.

Di mes Perumahan Griya Tahunan Indah terdapat dua WNA asal China, yakni Mong dan Chang, sedangkan di Perumahan Jepara Regency terdapat satu WNA bernama Jason dan Rosa yang merupakan warga lokal.

"Kami hanya memastikan kondisi kesehatan mereka, sehingga warga Jepara tidak khawatir dengan kehadiran mereka," ujarnya.

Meskipun demikian, dia meminta, masyarakat tetap waspada dengan berbagai penyakit, salah satunya dengan menerapkan pola hidup sehat.

Untuk mengantisipasi penyebaran virus tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara melakukan sejumlah kegiatan, mulai dari pemantuan kesehatan WNA hingga sosialisasi pola hidup sehat kepada semua pihak.*

Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020