Semarang (ANTARA News) - Juara tinju dunia kelas bulu WBA, Chris John, mulai memikirkan masa depan apabila sudah tidak bergelut dengan cabang olahraga yang telah membesarkan dirinya itu.
"Paling saya masih bertinju sekitar dua hingga tiga tahun lagi, makanya mulai sekarang saya harus menyiapkan usaha untuk masa depan saya dan keluarga," kata ayah dua putri itu, Maria Luna Ferrisa dan Maria Rosa Christiani, di Semarang, Kamis.
Ia mengakui, usianya sekarang sudah 29 tahun, dua atau tiga tahun mendatang sudah 31 atau 32 tahun, tentunya sudah harus berpikir untuk masa depan karena tidak mungkin selamanya bertinju.
Usaha yang ditekuni petinju yang sudah 10 kali mempertahankan gelar yang direbut dari petinju Kolombia, Oscar Leon tahun 2003 tersebut adalah membuka cafe internet di Kudus, Jateng.
"Kalau usaha itu berjalan, bisa sebagai modal investasi saya saat pensiun dari dunia tinju. Mudah-mudahan saja berhasil, sehingga saya bisa menyandarkan hidup keluarganya dari usaha tersebut," katanya.
Dipilihnya Kudus sebagai tempat usahanya, menurut dia, mengingat istrinya, Anna Maria Megawati yang mantan atlet wushu nomor taulo (kerapihan jurus) berasal dari Kudus.
Di samping itu, kata dia, kebetulan kakak dari istrinya ada yang ahli di bidang itu. "Sebelum saya berhenti dari tinju, istri saya yang akan menjalankan karena saya masih bertinju. Mungkin nantinya saya yang akan mengelolanya," kata petinju kelahiran Kabupaten Banjarnegara, Jateng, itu.
Sebelum menekuni tinju, Chris John adalah atlet wushu Jateng nomor sanshou (perkelahian bebas), bahkan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XV/2000 Jawa Timur berhasil meraih medali emas.
Ketika menekuni tinju, Chris John bergabung dengan sasana Bank Buana Semarang asuhan Sutan Rambing sampai menjadi juara dunia kelas bulu WBA, tetapi akhirnya pindah ke Sasana Herry`s Gym di Perth, Australia, yang ditangani Craig Christian yang juga bertindak sebagai manajernya.
Sekarang ini, Chris John sedang berkonsentrasi sebagai persiapan untuk menjalani pertarungan berikutnya dengan berlatih di Australia mulai Minggu (28/12). (*)
Copyright © ANTARA 2008