Sumenep (ANTARA News) - Kelompok Kajian Bahasa dan Sastra Madura "Ajala Sotra" di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, akan menggelar forum bersama yang khusus membahas ejaan Bahasa Madura, dengan melibatkan semua elemen masyarakat Madura, pada Februari 2009.
Koordinator Ajala Sotra Sumenep, Januar Herwanto, menjelaskan bahwa pembahasan ejaan Bahasa Madura yang melibatkan semua elemen masyarakat dari empat kabupaten di Madura, merupakan sebuah keharusan.
"Sesuai hasil pertemuan kami dengan Tim Pembina Bahasa Madura (Nabara) Sumenep, pembahasan ejaan Bahasa Madura hingga sekarang, ternyata belum tuntas," katanya di Sumenep.
Sejak era tahun 1970-an, katanya, sejumlah forum pembahasan ejaan Bahasa Madura telah dilaksanakan, baik di Madura maupun di luar Madura.
"Tapi, semua pembahasan ejaan tersebut belum menghasilkan satu keputusan atau kesepakatan alias belum tuntas. Elemen masyarakat Madura di empat kabupaten, belum bisa merumuskan satu ejaan yang disepakati, untuk diajukan pengesahannya oleh Balai Bahasa di Surabaya," katanya.
Januar juga menjelaskan, pihaknya agak heran atas munculnya rekomendasi dari Kongres Bahasa Madura di Pamekasan beberapa waktu lalu, berupa permintaan agar Balai Bahasa di Surabaya segera mengesahkan ejaan Bahasa Madura.
"Kami akan meminta Balai Bahasa di Surabaya menangguhkan realisasi rekomendasi tersebut, karena belum ada satu rumusan tentang ejaan Bahasa Madura. Kami akan menggelar forum bersama yang agendanya khusus membahas ejaan pada bulan Februari 2009," katanya menambahkan. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008