Gresik (ANTARA News) - Empat perampok membobol anjungan tunai mandiri (ATM) BRI Unit Driyorejo di Desa Karanglo, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Rabu (24/12).

Akibatnya uang senilai Rp112 juta di ATM tersebut raib, setelah kawanan perampok menyekap petugas dua angota satuan pengamanan (satpam) BRI Driyorejo, Irwanto (26) dan Latif (32), yang keduanya warga Surabaya.

"Hingga kini kami masih mengejar para pelaku perampokan tersebut," kata Kepala Polsek Driyorejo, AKP Suhartono, kepada wartawan di Gresik.

Menurut keterangan para saksi di Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Driyorejo, kawanan perampok terlebih dulu menyekap Irwanto. Beberapa saat kemudian, aksi itu diketahui oleh Latif. Sialnya, saat hendak melaporkan penyekapan rekannya itu ke polisi, sinyal telepon selular milik Latif terputus.

Saat itulah kawanan perampok memukul Latif menggunakan gagang parang. Setelah tak berdaya, tangan kedua petugas satpam itu diikat dan mulutnya disumpal dengan plester. "Perampok pun leluasa menguras isi ATM," kata Suhartono.

Kedua korban tidak bisa menyebutkan ciri-ciri para perampok tersebut karena semuanya mengenakan cadar. "Mereka hanya tahu perampoknya berjumlah empat orang," kata Suhartono menambahkan. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008