Pelaku juga sering pakai masker. Ini untuk menghindari rekaman CCTV di lokasi mereka beraksi

Jakarta (ANTARA) - Tiga pelaku perampokan bersenjata api seringkali menyamar menjadi pengemudi ojek online (Ojol) dengan jaket dan masker saat akan melancarkan aksinya mencuri sepeda motor di pemukiman warga.

"Pelaku juga sering pakai masker. Ini untuk menghindari rekaman CCTV di lokasi mereka beraksi," kata Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Polisi Audie S Latuheru di Jakarta, Selasa.

Tiga pelaku perampokan, AO dan JR dibekuk dengan timah panas di kakinya. Sedangkan HO mendapat tindakan tegas dan terukur, karena berusaha melawan dengan senjata api saat akan ditangkap.

AO diketahui merupakan residivis yang sudah keluar masuk penjara atas kasus yang sama di Jakarta dan Tangerang. JR bertindak sebagai penadah sepeda motor hasil curian komplotan pelaku.

Baca juga: Polisi tembak mati pelaku pencurian di Jelambar

"Pelaku HO ini sempat kita bawa ke rumah sakit Polri Kramat jati, tapi sayangnya nyawa dia tidak tertolong dalam perjalanan," kata Audie.

Sebelumnya, terjadi perampokan sepeda motor Honda Beat warna putih B4502 BKN milik korban atas nama Hendri Sujiatmoko yang terparkir di rumahnya pada Kamis (9/1) sekitar pukul 10.00 WIB di Jalan Latumenten II Komplek Perdas No.15 RT 013/011, Jelambar Grogol Petamburan Jakarta Barat.

Pelaku yang sempat dikejar warga kemudian menodongkan senjata api untuk memuluskan aksinya. Aksi tersebut sempat terekam kamera pengintai CCTV dan menjadi viral di media sosial.

Baca juga: Polda Metro bekuk tiga perampok sopir taksi daring

Atas kejadian tersebut, korban Hendri Sujiatmoko menderita kerugian sebesar Rp7.000.000 dan selanjutnya melaporkan kejadian tersebut ke Polres Metro Jakarta Barat.

Pada Selasa dini hari saat dilakukan olah tempat kejadian perkara sekaligus penangkapan, tersangka HO yang melawan dengan senjata api ditembak mati oleh polisi.

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020