Semarang (ANTARA News) - Belasan mahasiswa yang tergabung dalam Liga Mahasiswa Nasional Untuk Demokrasi (LMND) Semarang, kembali menggelar aksi penolakan UU Badan Hukum Pendidikan (BHP).
Dalam aksi yang digelar di Bundaran Air Mancur, Jalan Pahlawan Semarang, Rabu, juga menggelar aksi teatrikal yang menggambarkan penderitaan akibat UU BHP.
Koordinator aksi, Fahrudin Fitriya mengatakan, semangat utama UU ini justru swastanisasi dan komersialisasi pendidikan.
"Pendidikan hanya akan berubah menjadi bahan dagangan yang tidak lagi menitikberatkan pada kualitas," katanya.
Menuru dia, dari pada pemerintah mengurusi hal-hal seperti UU BHP dan UU Pornografi, seharusnya pemerintah lebih mengurusi hal-hal yang lebih penting, yang jelas memberi efek terhadap perubahan kesejahteraan rakyat.
"Lebih baik pemerintah memikirkan, misalnya upaya untuk mengambil alih aset bangsa berupa tambang-tambang yang saat ini dikuasasi korposari asing," katanya.
Untuk itu, mahasiswa mendesak pemerintah mencabut UU BHP serta menghentikan praktik komersialisasi pendidikan Indonesia.
(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008