Atas nama pemerintah Amerika Serikat, saya menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam untuk keluarga K.H. Salahuddin Wahid, tokoh kunci Nahdlatul Ulama dan pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, di Jombang, Jawa Timur,Jakarta (ANTARA) - Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Joseph R. Donovan Jr. menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya K.H. Salahuddin Wahid atau biasa dipanggil Gus Sholah.
"Atas nama pemerintah Amerika Serikat, saya menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam untuk keluarga K.H. Salahuddin Wahid, tokoh kunci Nahdlatul Ulama dan pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, di Jombang, Jawa Timur," ujar Dubes Joseph R. Donovan Jr. dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Selasa.
Gus Sholah sangat dihormati dan dikagumi berkat kepemimpinan dan sumbangsihnya dalam mendorong toleransi beragama, dan atas upayanya dalam melindungi hak asasi manusia dan kebebasan mendasar individu dan kelompok.
"Saya merasa terhormat pernah bertemu dengannya dan sangat mengagumi kepemimpinannya dan usahanya demi kemajuan," kata dia.
Kepergian beliau merupakan suatu kehilangan besar bagi rakyat Indonesia, ujar dia.
Sebelumnya,tokoh penting Nahdlatul Ulama, KH Sholahuddin Wahid (Gus Sholah), tutup usia pukul 20.55 WIB usai kritis menjalani perawatan di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta, Minggu.
Dari laman media sosial putra Gus Sholah, Irfan Wahid (Ipang Wahid), yang dipantau dari Jakarta, Minggu, memintakan permohonan maaf dari almarhum ayahnya jika ada kesalahan.
"Mohon dimaafkan seluruh kesalahan," tulis Ipang di laman Facebook dan Twitternya.
Gus Sholah merupakan adik dari mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang, itu mengalami sakit jantung.
Baca juga: PDIP Surabaya : Gus Sholah tinggalkan teladan literasi yang baik
Baca juga: Khofifah ungkap sejumlah pesan Gus Sholah
Baca juga: Gus Sholah wafat, HNW: Bagai kehilangan guru bangsa dan panutan umat
Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020