Kuala Lumpur, (ANTARA News) - Wakil PM Malaysia Najib Tun Razak mengatakan, usulan pembangunan sebuah jembatan yang melintasi Selat Melaka dan menghubungkan Malaka dengan Sumatera perlu suatu kajian teliti dan menyeluruh.
Menurut Najib, salah yang antara yang perlu dikaji ialah biaya pembangunan jembatan itu yang diperkirakan menelan biaya 11 miliar dolar AS, demikian menurut media massa Malaysia, Rabu.
Ia mengatakan hal itu menanggapi usulan yang muncul pada konvensi dunia Melayu dan dunia Islam (DMDI) diikuti sekitar 1000 peserta dari 13 negara termasuk enam gubernur Sumatera yang hadir.
Presiden DMDI sekaligus menteri besar (gubernur) Malaka Mohd Ali mengatakan, jembatan sepanjang 52 Km itu akan menjadi yang terpanjang di dunia dan dampak pembangunan itu ialah pembangunan sosial ekonomi di kedua belah pihak.
Kita perlu mengkaji secara menyeluruh dan kemudian dikemukakan kepada kedua-dua pemerintah. Kita harus melihat apakah biayanya bisa diterima dan bagaimana dari sisi pemasukan, kata Mohd Ali.
Ia mengatakan sedang mencari investor asing untuk membiayai pembangunan proyek mega tersebut.
Najib mengusulkan sebagai permulaan agar kedua wilayah itu dihubungkan dengan kapal feri antara Kuala Tinggi dengan Dumai (Sumatera).(*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008