Jakarta (ANTARA) - Terdapat beberapa berita politik kemarin (Senin, 3/2) yang menjadi perhatian pembaca dan masih menarik untuk dibaca, mulai Presiden melayat Gus Sholah hingga penanganan WNI di Suriah.
Berikut sejumlah berita politik kemarin yang masih menarik untuk dibaca hari ini:
Presiden melayat ke rumah duka Gus Sholah
Presiden RI Joko Widodo melayat ke rumah duka, tempat almarhum Salahuddin Wahid atau Gus Sholah disemayamkan, di Jalan Bangka Raya, Tendean, Mela Mampang, Jakarta Selatan, Senin pagi.
Presiden tiba sekitar pukul 07.31 WIB dengan mengenakan kemeja putih, celana hitam, serta kopiah hitam.
"Inna lillāhi wa inna ilaihi rājiun, saya atas nama pemerintah, negara, dan seluruh rakyat Indonesia menyampaikan dukacita yang mendalam atas berpulangnya ke rahmatullah Bapak Solahuddin Wahid tadi malam di RS Harapan Kita," kata Presiden seusai melayat di rumah duka.
Selengkapnya di sini
100 Hari Kabinet, Erick Thohir paling banyak diberitakan media
Performa Kabinet Indonesia Maju dalam 100 hari masa kerjanya tak pernah lepas dari sorotan media massa di Tanah Air, bahkan Menteri BUMN Erick Thohir dinilai paling banyak diberitakan media.
Indonesia Indicator (I2) sebuah sebuah perusahaan Intelijen Media dengan menggunakan piranti lunak Artificial Intelligence (AI) dalam risetnya bertajuk "100 Hari Jokowi-Ma'ruf", di Jakarta, Senin, mencatat, total pemberitaan terkait Kabinet Indonesia Maju di 2.075 media online sepanjang 20 Oktober-24 Januari mencapai 228.788 berita.
Selengkapnya di sini
Presiden tekankan pendekatan vegetatif di daerah rawan banjir-longsor
Presiden RI Joko Widodo menekankan pentingnya pendekatan vegetatif di wilayah-wilayah yang rawan terjadi bencana banjir dan tanah longsor.
"Jadi di tempat-tempat yang terjadi banjir dan utamanya tanah longsor, pendekatan kita bukan hanya pendekatan fisik saja, bukan hanya bangunan fisik saja, tapi juga yang berkaitan dengan vegetatif kita mulai dekati," kata Presiden saat meninjau desa terdampak longsor di Sukajaya, Bogor, Jawa Barat, Senin.
Selengkapnya di sini
Kemendagri minta Pemkab Natuna cabut edaran liburkan pelajar
Kementerian Dalam Negeri meminta Pemerintah Kabupaten Natuna mencabut surat edaran tentang sekolah untuk meliburkan siswanya karena adanya karantina WNI asal Wuhan, China di Kabupaten Natuna.
"Pagi ini setelah kami kirimkan surat, siang ini juga langsung sudah dicabut surat edaran tentang libur anak sekolah itu oleh Pemerintah Kabupaten Natuna," kata Pelaksana tugas Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Bahtiar, di Jakarta, Senin.
Selengkapnya di sini
BNPT masih bahas penanganan WNI terduga teroris di Suriah
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) masih membahas masalah penanganan WNI yang menjadi Foreign Terrorist Fighter (FTF) atau terduga teroris lintas-batas dari Indonesia yang ada di Suriah dengan pihak-pihak terkait, baik antar lembaga terkait di dalam negeri maupun di luar negeri.
Kepala BNPT, Komisaris Jenderal Polisi Suhardi Alius, dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin, mengatakan, koordinasi ini sangat penting karena masalah FTF ini sangat pelik.
Selengkapnya di sini
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2020