IHSG BEI ditutup turun 1,592 poin menjadi 1.343,716 dan indeks LQ45 melemah 0,915 poin atau 0,34 persen ke posisi 267,271.
"Menjelang libur panjang para pelaku pasar saham mengurangi aktivitas transaksi, sehingga pergerakan indeks terbatas," kata Analis Riset PT Sinarmas Sekuritas Alfiansyah, di Jakarta.
Transaksi saham sebanyak 45.666 kali dengan hanya melibatkan 1,193 miliar saham dengan nilai Rp1,302 triliun.
"Mendekati libur transaksi cenderung turun, bahkan tidak mencapai Rp1,5 triliun," ungkapnya.
Menurut Alfian, jelang libur ini para pelaku pasar lebih berhati-hati dan cenderung mengamankan modalnya karena melihat perekonomian yang dibayangi oleh krisis yang berkelanjutan.
"Mereka lebih selektif pada saham-saham yang berfundamental bagus, terutama pada saham-saham BUMN," jelasnya.
Dia juga melihat menjelang libur ini membuat pasar saham minim sentimen positif sehingga indeks BEI kembali tertekan selama perdagangan Selasa ini.
"Pelaku pasar saham cenderung melakukan aksi ambil untung, namun tertolong oleh rupiah yang stabil (Rp10.900 per dolar AS) sehingga sedikit menguat menjelang penutupan," katanya.
IHSG BEI pada Selasa ini sempat tertekan 21,819 poin atau 1,62 persen ke posisi 1.323,489, namun jelang penutupan menguat sehingga hanya terkoreksi 0,12 persen.
Penurnan indeks ini ini disebabkan oleh saham yang turun lebih banyak dibanding yang turun, yakni 84 lawan 52, sedangkan 55 stagnan dan 266 tidak aktif diperdagangkan.
Kondisi ini membuat saham yang turun di BEI mendomonisasi sebanyak 92 dibanding yang naik 29, sedangkan 34 stagnan dan 302 tidak aktif diperdagangkan.
Beberapa saham unggulan yang melemah dan memimpin indeks turun diantaranya Astra Internasional yang anjlok Rp700 ke Rp10.400, Bank BRI melemah Rp100 ke level Rp4.425, Telkom terkikis Rp100 ke posisi Rp6.950, Tambang Batubara Bukit Asam melemah Rp50 ke Rp6.900 dan Bank Mandiri turun Rp50 menjadi Rp2.000.(*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008