Singapura (ANTARA News) - Harga minyak terus merosot di bawah 40 dolar di perdagangan Asia, Selasa, di pasar yang dilanda lemahnya permintaan energi, para dealer menyatakan. Kontrak berjangka utama New York, minyak mentah light sweet untuk penyerahan Pebruari, turun 60 sen menjadi 39,31 dolar per barel pada perdagangan petang. Kontrak tersebut telah anjlok 2,45 dolar menjadi ditutup 39,91 dolar di bursa New York Mercatile Exchange (NYMEX), Senin. Minyak mentah Brent Laut Utara untuk pengiriman Pebruari turun 57 sen menjadi 40,88 dolar per barel. Kontrak ini merosot 2,55 dolar menjadi 41,45 dolar di London, Senin. "Pasar mengalami terjun bebas," kata Mark Pervan, analis komoditas senior ANZ Bank di Melbourne, kepada AFP. Dikatakannya, harga saat ini memberikan konfirmasi lemahnya permintaan minyak global. Harga minyak telah merosot sekali dari rekor tinggi di atas 147 dolar per barel yang dicapai Juli lalu, seiring dengan terjadinya pelambatan tajam ekonomi global yang berakibat terpangkasnya permintaan energi dunia. Menurut Pervan, meningkatnya stok minyak di AS menyebabkan harga minyak di New York turun di bawah posisi Brent di London. Kondisi yang demikian sebetulnya tidak biasa. "Rakyat Amerika kini menimbun minyak dan akan menjualnya lagi dalam waktu dua atau tiga bulan ... bila harga lebih baik," katanya. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008