"Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat Sulsel khususnya umat Islam, terkhusus kepada jajaran Kementerian Agama di seluruh Sulawesi Selatan agar menyempatkan diri melaksanakan sholat ghaib dan mendoakan almarhum KH Solahuddin Wahid," ujar Kepala Kanwil Kemenag Sulsel Anwar Abubakar di Makassar, Senin.
Baca juga: Din: Gus Sholah tokoh pemersatu
Ia mengatakan meninggalnya KH Salahuddin Wahid atau Gus Sholah meninggalkan duka mendalam bagi bangsa ini khususnya yang beragama Islam.
Anwar Abubakar menyatakan Gus Sholah merupakan salah satu tokoh nasional yang juga pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng.
Dirinya mengenang Gus Sholah bukan saja sebagai tokoh dan cucu pendiri organisasi kemasyarakatan (Ormas) terbesar di Indonesia yakni Nahdlatul Ulama (NU), tapi almarhum juga sebagai tokoh bagi semua agama dan golongan.
Baca juga: Sejumlah tokoh nasional hadiri pemakaman Gus Sholah
"Kita semua warga bangsa Indonesia, kehilangan seorang tokoh nasional, tokoh pluralisme, sekaligus tokoh agama yang luar biasa. Bukan hanya untuk agama Islam, tapi untuk semua agama dan golongan juga," tuturnya.
Anwar Abubakar menyebut Gus Sholah selalu menyampaikan hal-hal yang menyejukkan, baik bagi umat Muslim ataupun kepada warga non-Muslim.
"Almarhum tidak pernah menyinggung siapa pun. Beliau selalu menyampaikan pesan-pesan yang sejuk, tidak pernah menyinggung perasaan orang lain dan yang paling utama beliau semasa hidupnya konsisten dengan faham keagamaan dan kebangsaannya. Beliau sangat cinta kepada NKRI dan Pancasila," katanya.
Mantan Kepala Kemenag Bantaeng dan Gowa ini berharap kisah hidup almarhum bisa menjadi contoh dan teladan bagi kebanyakan orang.
"Dan mudah-mudahan harapan kita ke depan kita bisa diberikan lagi tokoh-tokoh seperti sosok almarhum. Olehnya itu, sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan kita kepada almarhum, saya menghimbau kepada seluruh Masyarakat Sulsel khususnya umat islam untuk ikut mendoakannya," ucapnya.
Baca juga: Hidayat Nur Wahid: Bibir jenazah Gus Sholah menyunggingkan senyum
Baca juga: Gus Sholah bersama Dompet Dhuafa mendirikan RS KH Hasyim Asyari
Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020