Pimpinan Jupiter Aerobatic Team (JAT) Letkol Pnb Muhammad Yunus di Base Ops Pangkalan Udara (Lanud) Mulyono Herlambang, Palembang, Senin, mengatakan anggota timnya sudah berlatih selama dua bulan untuk menampilkan 15 manuver tersebut.
"Ajang di Singapura ini berbeda dengan di Langkawi atau di tempat lain. Oleh karena itu, kami sudah memaksimalkan latihan. Ada banyak manuver baru yang kami siapkan, totalnya ada 15 manuver," kata dia.
Baca juga: Atraksi akrobatik Tim Jupiter TNI AU di langit Bumi Sriwijaya pukau penonton
Yunus menyebut beberapa manuver itu di antaranya jupiter roll dan plaferlip.
Manuver yang akan ditampilkan itu sudah dilihat dan dicek langsung oleh Kepala Staf TNI AU beberapa waktu lalu.
"Target kami yakni menampilkan manuver yang terbaik yang sudah kami latih selama ini, sebagai presentasi untuk TNI AU, bangsa, dan negara," kata dia.
Baca juga: Atraksi JAT TNI AU pukau ribuan warga Pekanbaru
Yunus mengatakan, JAT sudah tiga kali mengikuti event Singapura Airshow ini yakni pada 2014, 2016, dan 2020.
Untuk ajang ini, JAT akan menggunakan tujuh pesawat yang diterbangkan beberapa personel baru karena tim melakukan regenerasi dan mutasi. Secara keseluruhan tim juga dibantu 15 kru serta dilengkapi sejumlah peralatan seperti drone.
Baca juga: Tim Aerobatik Jupiter kembali ke Yogya setelah misinya di Malaysia
Yunus mengatakan terdapat tantangan berbeda pada ajang kali ini yakni merebaknya virus corona, yang saat ini telah memapar 17 negara.
"Kami sudah siap dengan tantangan ini. Tim semuanya sudah diperiksa kesehatan oleh dokter dan sudah disiapkan obat-obatan khusus. Kru penerbang sudah di briefing juga soal virus corona ini,” kata dia.
Kadislog Lanud Mulyono Herlambang Letkol Kal Pander E Sianipar mengatakan kehadiran tim JAT di Palembang membanggakan karena masyarakat dapat melihat secara langsung atraksi akrobatik pesawat di udara.
“Ini merupakan kebanggaan bagi Palembang karena tim JAT sempat mendarat di sini. Para pelajar dan masyarakat bisa langsung melihat pesawat yang akan digunakan untuk event internasional yang membanggakan Indonesia,” kata dia.
Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2020