Surabaya (ANTARA News) - Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) menegaskan tidak memiliki hubungan struktural dengan Yayasan Kesejahteraan Wartawan Indonesia (YKWI) dan tidak bertanggung jawab terhadap segala kegiatan yang dilakukan organisasi itu.
Penegasan itu disampaikan Wakil Ketua PWI Cabang Jatim, Lutfil Hakim kepada wartawan di Surabaya, Senin, menanggapi kegiatan penggalangan sumbangan berkedok Hari Pers Nasional tahun 2009 yang dilakukan YKWI beberapa pekan terakhir.
"PWI tidak ada sangkut pautnya dengan YKWI. PWI juga tidak punya lembaga struktural seperti itu dan belum ada rencana mengadakan kegiatan peringatan Hari Pers Nasional tahun depan," katanya.
Lutfil mengakui dalam beberapa hari terakhir, pihaknya mendapat sejumlah laporan dan keluhan dari instansi dan lembaga yang didatangi YKWI untuk meminta sumbangan dalam rangka HPN 2009 yang diadakan pada 14 Februari 2009.
Dalam surat yang dikirimkan ke Sekretariat PWI Jatim, DPC YKWI Jatim menyebut dirinya sebagai lembaga swadaya masyarakat yang berencana mengadakan bakti sosial untuk membantu para wartawan lanjut usia dan janda-janda wartawan.
YKWI juga meminta daftar nama wartawan lansia dan janda-janda wartawan di Jatim yang nanti akan diberi sumbangan saat perayaan HPN 2009.
"Karena kami tidak punya hubungan apa-apa dengan organisasi itu, kami tidak menggubris permintaan mereka. Kami juga berencana mengumumkan kepada publik mengenai hal ini, biar masyarakat tahu kalau PWI tidak ada hubungannya dengan YKWI," tegas Lutfil.
Ia menambahkan kasus penggalangan dana atau sumbangan dengan kedok HPN atau kegiatan lain yang dilakukan organisasi semacam YKWI bahkan hingga mencatut nama PWI, sudah sering terjadi dan merugikan masyarakat.
Sementara itu, informasi lain menyebutkan sejumlah oknum pengurus YKWI Jatim sedang berurusan dengan pihak kepolisian, setelah diamankan anggota Brigade Infanteri 1 Marinir, Gedangan, Sidoarjo, saat melakukan penggalangan sumbangan di instansi tersebut pekan lalu.
Sebelum mengamankan dan melaporkan oknum pengurus YKWI ke polisi, petugas Brigif 1 Marinir sempat melakukan klarifikasi kepada PWI Jatim dan mengecek alamat sekretariat organisasi itu di Jalan Kedondong Kidul III/20 Surabaya, yang ternyata hanya rumah biasa.(*)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008