Tokyo (ANTARA) - Saham-saham di Tokyo ditutup lebih rendah pada perdagangan Senin, dengan indeks acuan Nikkei berakhir pada level terendah tiga bulan.

Pasar diwarisi nada lemah dari Wall Street akhir pekan lalu di tengah data ekonomi yang lemah di tengah hasil laba perusahaan-perusahaan yang beragam.

Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Saham Tokyo (TSE) turun 233,24 poin atau 1,01 persen, dari tingkat penutupan Jumat (31/1/2020), menjadi mengakhiri perdagangan di 22.971,94 poin, menandai level penutupan terendah sejak 1 November 2019.

Sementara itu, Indeks Topix yang lebih luas dari seluruh saham di pasar Tokyo kehilangan 11,78 poin atau 0,70 persen menjadi berakhir pada 1.672,66 poin.

Saham-saham transportasi laut, perusahaan sekuritas dan yang terkait besi dan baja paling banyak mengalami penurunan pada saat penutupan perdagangan.

Saham-saham di Wall Street melemah tajam pada akhir perdagangan Jumat (31/1/2020), dengan Dow Jones anjlok lebih dari 600 poin di tengah aksi jual tajam pasar yang dipimpin oleh saham-saham energi.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 603,41 poin atau 2,09 persen, menjadi 28.256,03 poin. Indeks 30-saham unggulan mencatat hari terburuk sejak Agustus tahun lalu.

Indeks S&P 500 turun 58,14 poin atau 1,77 persen, menjadi berakhir di 3.225,52 poin. Indeks Komposit Nasdaq tergelincir 148,00 poin atau 1,59 persen, menjadi ditutup di 9.150,94 poin.

Baca juga: IHSG ditutup 55,88 poin, investor masih khawatir dampak Virus Corona

Baca juga: Tertekan Virus Corona, bursa saham Australia ditutup jatuh

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020