Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjajaki kerja sama dengan salah satu perusahaan e-commerce nasional, Bukalapak, dalam memasarkan berbagai produk perikanan secara daring.
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo di Jakarta, Senin mengutarakan harapannya agar kerja sama antara kementeriannya dengan Bukalapak segera terealisasi.
"Penjualan online dapat mengurangi panjangnya rantai distribusi sehingga pendapatan nelayan dan pelaku usaha semakin tinggi," kata Edhy saat menerima kunjungan Co-Founder Bukalapak, Fajri Rasyid, beserta rombongan di Kantor KKP, Jakarta Pusat, pada Senin.
Baca juga: Transaksi Bukalapak naik di atas 50 persen pada 2019
Dalam pertemuan tersebut, Menteri Edhy menjelaskan produk yang dihasilkan nelayan maupun pelaku usaha perikanan dan kelautan di Indonesia sangat beragam.
Ia mengemukakan bahwa produk yang dihasilkan bukan hanya makanan, tetapi juga peralatan perikanan berteknologi.
"Ada kuaci ikan, sambal, bahkan sirup mangrove. Sirup ini berdasarkan uji lab, ternyata baik untuk tubuh karena dapat mencegah penuaan," katanya.
Selain itu, ujar dia, ada pula kerajinan dari kulit kerang, mesin pembuat pakan ikan, dan kincir tambak udang.
Untuk produk makanan, lanjut Edhy, rata-rata sudah memiliki sertifikat dari Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
Baca juga: KKP bakal bangun Pusat Induk Ikan Unggul Nasional
Namun, dia tetap memberi keleluasaan kepada Bukalapak dalam menerapkan standar perusahaan terhadap produk perikanan yang nantinya akan dipasarkan.
Sementara itu, Co-Founder Bukalapak Fajrin Rasyid mengatakan kepercayaan masyarakat terhadap e-commerce saat ini semakin tinggi, yang dibuktikan dengan besarnya transaksi dan produk yang dicari.
Menurut Fajrin Rasyid, bila sebelumnya barang elektronik dan fesyen yang menjadi primadona, kini produk makanan juga ramai dicari konsumen.
"Untuk makanan, salah satunya yang ramai peminat adalah produk perikanan, misalnya empek-empek," ujarnya.
Dalam kerja sama tersebut, Bukalapak bakal berperan sebagai fasilitator sekaligus memberikan arahan ke nelayan dan pelaku usaha binaan KKP, agar produk yang dihasilkan bisa dijual secara online dan menarik perhatian konsumen.
Ia mengutarakan harapannya agar dalam waktu dekat ini akan ada MoU atau nota kesepakatannya.
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2020