Sebanyak 91 komoditas baru masuk dalam keranjang, dan 82 komoditas dikeluarkan

Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang mencatat berdasarkan hasil Survei Biaya Hidup (SBH) 2018, terdapat perubahan pola konsumsi masyarakat Kota Malang, Jawa Timur.

Kepala BPS Kota Malang Sunaryo mengatakan bahwa, dari hasil SBH 2018 tersebut, terdapat 91 komoditas baru yang masuk dalam Paket Komoditas Kota Malang, yang menggambarkan pola konsumsi baru masyarakat kota terbesar kedua di Jawa Timur tersebut.

"Ada peralihan atau perubahan pola konsumsi masyarakat Kota Malang, sebanyak 91 komoditas baru masuk dalam keranjang, dan 82 komoditas dikeluarkan," kata Sunaryo, di Kota Malang, Jawa Timur, Senin.

Sunaryo menjelaskan, dari 91 komoditas yang masuk dalam Paket Komoditas Kota Malang 2018 tersebut, diantaranya adalah, ikan patin, sereal, jasa penitipan anak, popok dewasa, semir rambut, krim wajah, aksesoris telepon seluler, dan tarif kendaraan online.

Sementara beberapa komoditas yang dikeluarkan dari Paket Komoditas tersebut, antara lain adalah pemutar Digital Video Disc (DVD), pembasmi nyamuk bakar, majalah berkala, cuci cetak foto, majalah remaja, jamu, dan tarif telepon rumah.

"Aksesoris handphone sekarang masuk sepuluh besar, termasuk juga kendaraan online. Ini potret kondisi terkini di Kota Malang," ujar Sunaryo.

Dengan adanya perubahan konsumsi masyarakat Kota Malang tersebut, BPS juga mencatat rata-rata nilai pengeluaran konsumsi rumah tangga tiap bulan di Kota Malang mencapai Rp8,9 juta. Angka tersebut naik jika dibandingkan tahun 2012 yang sebesar Rp5,01 juta per bulan.

Pada penghitungan tingkat inflasi Januari 2020, Badan Pusat Statistik Kota Malang telah melakukan pemutakhiran diagram timbang Indeks Harga Konsumen (IHK) berdasarkan Survei Biaya Hidup (SBH) 2018.

Pemutakhiran tersebut, selain dilandasi adanya perubahan pola konsumsi masyarakat, juga dilakukan karena adanya perkembangan teknologi informasi, perubahan pendapatan masyarakat, serta perubahan pola penawaran, dan permintaan barang dan jasa.

Baca juga: Jelang akhir tahun, BPS Kota Malang catat kenaikan harga bahan pangan
Baca juga: Kota Malang alami inflasi 0,01 persen pada November 2019

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020