Putussibau, Kapuas Hulu (ANTARA) - Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Tentara Diraja Malaysia (TDM) menggelar patroli bersama di batas negara Indonesia-Malaysia di Kalimantan Barat.
Patroli bersama yang akan dilaksanakan selama seminggu tersebut diawali dengan upacara gabungan dari tentara kedua negara tersebut yaitu Prajurit Satgas Pamtas Yonif 133/YS bersama TDM dari Resimen Askar Melayu Diraja (RAMD) Yonif 13 RAMD Siri I/2020.
Baca juga: TNI-TDM sepakat amankan perbatasan Kalimantan
Marzuki saat membacakan amanat Dankolaops Brigjen TNI Bambang Trisnohadi, mengatakan bahwa patroli gabungan itu juga untuk mengawasi penyelundupan barang-barang ilegal seperti kayu ilegal, hasil tambang ilegal, tindak pidana perdagangan orang, pelintas batas ilegal, dan narkoba.
Menurut dia, masalah kawasan perbatasan merupakan fenomena yang senantiasa menjadi fokus perhatian dari semua negara di dunia.
Baca juga: TNI-polisi Timor Leste patroli bersama
Menurut dia, persoalan perbatasan semakin mengemuka ketika dunia sekarang ini disibukkan oleh penyelesaian sengketa, melemahnya ratifikasi hukum, meningkatnya intensitas konflik di daerah akibat sumberdaya daya alam kawasan.
Menyikapi permasalahan tersebut, kata dia, setiap negara berupaya mengadakan kerja sama regional untuk menentukan batas-batas wilayah teritorialnya.
Baca juga: Indonesia-Filipina sepakati revisi perjanjian patroli perbatasan
Kegiatan tersebut dihadiri sejumlah pejabat utama di masing-masing wilayah satuan dari kedua negara.
Pewarta: Teofilusianto Timotius
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2020