Pretoria (ANTARA News) - Amerika Serikat menyatakan, Minggu, mereka tidak bisa lagi mendukung perjanjian pembagian kekuasaan yang direncanakan bagi Zimbabwe yang akan tetap mempertahankan Robert Mugabe sebagai presiden.Asisten Menteri Luar Negeri AS Urusan Afrika Jendayi Frazer dalam pernyataan di negara tetangga Zimbabwe, Afrika Selatan, mengatakan, AS telah kehilangan kepercayaan pada Mugabe, yang dianggap tidak tersentuh sama sekali dan bertanggung jawab membuat Zimbabwe menjadi sebuah "negara yang gagal".Penarikan dukungan AS bagi pemerintah persatuan dengan Mugabe sebagai presiden dan pemimpin partai opisisi Gerakan bagi Perubahan Demokratis (MDC) Morgan Tsvangirai sebagai perdana menteri itu dilakukan setelah negosiasi tanpa hasil selama berbulan-bulan untuk melaksanakan perjanjian yang ditandatangani pada September itu."Kami merasa bahwa Robert Mugabe telah mundur dari perjanjian itu," kata Frazer di Pretoria, menyoroti kekerasan politis dan penolakan Mugabe melepaskan pos-poskementerian utama dalam perundingan mengenai pembentukan pemerintah persatuan."Perjanjian pembagian kekuasaan itu... perlu dilaksanakan bersama seseorang selain Robert Mugabe sebagai presiden," kata Frazer.Mugabe (84) hari Sabtu mengecam Inggris dan AS pada sebuah konferensi tahunan partai berkuasa Zanu-PF di Bindura, dengan mengatakan bahwa hanya rakyat Zimbabwe memiliki hak untuk mendongkelnya dari kekuasan dan ia berjanji tidak akan pernah "menyerah".Mugabe tidak pernah menyinggung-nyinggung masalah wabah kolera yang telah merenggut lebih dari 1.000 jiwa sejak Agustus.Pada Maret, Zanu-PF kubu Mugabe mengalami kekalahan bersejarah dalam pemilihan umum ketika MDC mencapai kemenangan dan menguasai parlemen.Tsvangirai menang dalam pemilihan presiden namun gagal mencapai suara mayoritas. Ia menarik diri dari babak kedua pemilu pada Juni, dengan mengklaim bahwa kekerasan telah dilakukan pada para pendukungnya. Mugabe kemudian dinyatakan sebagai pemenang dalam pemilihan presiden itu, demikian dpa.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008