Cikarang, Bekasi (ANTARA) - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mengapresiasi inovasi yang dilakukan PT Anugerah Pharmindo Lestari (APL) dengan membangun pusat distribusi nasional atau National Distribution Center (NDC) di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
"Kementerian Kesehatan berharap APL terus berkarya dan berinovasi dengan memberikan pelayanan terbaik," kata Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes RI Engko Sosialine Magdalene saat acara peresmian NDC, Senin.
Engko mengatakan salah satu prioritas Kementerian Kesehatan saat ini adalah menjamin ketersediaan, pemerataan, dan keterjangkauan produk-produk kesehatan yang berkualitas dalam meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan.
Baca juga: PT APL resmikan pusat distribusi produk kesehatan nasional di Bekasi
"Ini guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia dalam rangka menciptakan SDM Indonesia yang unggul," katanya.
Hal itu sejalan dengan Instruksi Presiden RI Nomor 6 Tahun 2016 mengenai Percepatan Pengembangan Industri Farmasi dan Alat Kesehatan.
Serta Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 17 Tahun 2017 tentang Rencana Aksi Pengembangan Industri Farmasi dan Alat Kesehatan.
"Kami mengapresiasi APL yang telah menghadirkan National Distribution Center sebagai salah satu inovasi dalam meningkatkan kapasitas dan kualitas pendistribusian obat dan alat kesehatan hingga ke seluruh wilayah Indonesia," ungkapnya.
Baca juga: Produk makanan dan minuman kesehatan lagi tren, peluang bagi industri
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia juga telah memberikan lisensi izin penjualan alat kesehatan yang mendukung APL untuk mencapai standar tertinggi dalam distribusi farmasi.
Menurut dia NDC merupakan warehouse berskala nasional yang mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan distribusi layanan dan produk kesehatan untuk membuat bangsa Indonesia menjadi lebih sehat.
"Tadi saya sudah keliling melihat ke dalam dan ternyata sudah dilengkapi dengan fasilitas berstandar internasional untuk mengakomodir beragam produk kesehatan," kata Engko.
Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2020