Badan Kesehatan Dunia (WHO) dalam laman resminya menyatakan, antibiotik tidak akan mampu melawan virus, termasuk jenis baru corona atau 2019-nCoV. Zat ini hanya diperuntukan untuk mengobati infeksi bakteri.
"Jenis baru virus corona (2019-nCoV) adalah virus dan, oleh karena itu, antibiotik tidak boleh digunakan sebagai sarana pencegahan atau pengobatan," tulis mereka.
Namun, jika Anda dirawat di rumah sakit karena 2019-nCoV, Anda mungkin menerima antibiotik karena koinfeksi bakteri yang mungkin terjadi.
Baca juga: Kominfo pertimbangkan SMS untuk tangkal hoaks corona
Baca juga: Kominfo temukan 54 hoaks terkait corona
Hingga saat ini, belum ada obat khusus yang disarankan untuk mencegah atau mengobati virus corona baru (2019-nCoV). Namun, mereka yang terinfeksi virus harus menerima perawatan yang tepat untuk mengobati gejala.
Lalu mereka yang sakit parah akibat infeksi virus harus mendapatkan perawatan suportif yang dioptimalkan.
Mitos lainnya, yakni 2019-nCoV hanya menginfeksi orang berusia lebih tua.
Menurut WHO, orang-orang dari segala usia dapat terinfeksi jenis baru virus corona.
Orang yang berusia lebih tua, dan orang-orang dengan kondisi medis yang sudah ada sebelumnya seperti asma, diabetes, penyakit jantung tampaknya lebih rentan mengalami sakit parah akibat virus.
WHO menyarankan orang-orang mengambil langkah-langkah untuk melindungi diri dari virus, salah satunya menjaga kebersihan tangan.
Baca juga: Anjing-anjing di China pakai masker khusus cegah corona
Baca juga: Mampukah masker bantu cegah Anda terpapar virus corona?
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020