Pontianak (ANTARA News) - Berbagai jenis parcel yang dijual ditoko-toko disekitar Kota Pontianak, sepi pembeli kata Eddy, pemilik Toko Sari Rasa di kawasan Jalan Gajah Mada Pontianak, Minggu. "Hingga hari ini, atau tinggal empat hari menjelang Perayaan Natal, penjualan parcel di toko saya sepi pembeli. Mungkin dampak dari krisis ekonomi kali ya," kata Eddy setengah bertanya. Ia mengatakan, sepinya pembeli tidak hanya disebabkan oleh dampak krisis ekonomi global, tetapi dampak dari bencana alam seperti di Kota Singkawang dan sekitarnya, akibatnya pembeli parcel dari Kota Amoy yang biasanya ramai menjadi turun drastis. "Biasanya umat kristiani dari Kota Singkawang datang beli parcel ke Pontianak untuk membelikan keluarga mereka di Singkawang dan Pontianak, tetapi tahun ini turun sekitar 50 persen," ujarnya. Sementara untuk pernak-pernik Natal dari pantauan ANTARA dilapangan masih cukup tinggi peminatnya. Chistin, 28, salah seorang pembeli pernak-pernik di salah satu toko di kawasan Jalan Juanda Pontianak, mengatakan, biasa membeli pernak-pernik untuk mengganti hiasan Natal tahun lalu yang telah rusak. "Harus ada yang barulah di perayaan Natal tahun ini," ujarnya. Harga aksesoris Natal yang dijual di toko-toko juga bervariasi, mulai dari Rp5 ribu perunit hingga Rp800 ribu per unit atau tergantung besar kecil dan modelnya.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008