Sukajaya, Bogor (ANTARA) - Presiden Joko Widodo alias Jokowi meninjau Kampung Sinar Harapan yakni tempat tewasnya tujuh warga tertimbun longsor, sesampainya di lokasi bencana Desa Harkatjaya Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu tiba di lokasi pukul 10.04 WIB bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimujono serta Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, disambut Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Siti Nurbaya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Bupati Bogor Ade Yasin.

Puluhan siswa sekolah dasar (SD) dengan mengenakan rompi merah bertuliskan save the children menyanyikan yel-yel selamat datang ketika mantan Gubernur DKI Jakarta itu turun dari mobil Lexus berwarna hitam.

Jokowi dengan mengenakan jaket bomber berwarna hijau dan topi putih polos meninjau beberapa lokasi terdampak longsor dan banjir bandang di Kampung Sinar Harapan.

Baca juga: Ini tiga penyebab longsor di Sukajaya Bogor versi BNPB

Sedikitnya ada tujuh warga tertimbun longsor di Kampung Sinar Harapan saat bencana yang terjadi pada Rabu (1/1). Empat korban bernama Charly (5), Asti (45), Muhammad Hudri (24), dan Rumsah (65) berhasil ditemukan di hari yang sama dalam kondisi tewas.

Sementara, tiga korban lainnya, yaitu Saroh (26), Cici (10), Amri (60) dinyatakan tewas lantaran tak berhasil ditemukan meski Tim SAR sudah melakukan pencarian selama 14 hari sejak terjadinya bencana.

Cuaca buruk yang terjadi di awal tahun 2020 mengakibatkan sejumlah wilayah di Kabupaten Bogor terdampak banjir dan longsor. Longsor terjadi di Kecamatan Sukajaya, Nanggung, dan Cigudeg, sedangkan banjir terjadi di Kecamatan Gunung Putri, dan Jasinga.

Kejadian tersebut juga menelan korban jiwa sebanyak delapan orang, dan tiga orang hilang yang kini sudah dinyatakan meninggal meninggal dunia. Kemudian, 12 orang mengalami luka berat, dan 517 orang mengalami luka ringan.

Baca juga: Dua bukit dibelah untuk jalan utama menuju desa terisolasi di Sukajaya

Baca juga: Kepala BNPB sebut longsor di Sukajaya Bogor ibarat es krim meleleh

Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020