Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Fraksi PPP DPR RI Achmad Baidowi mengenang KH Salahuddin Wahid atau Gus Sholah sebagai sosok tokoh yang konsen terhadap mewujudkan Islam humanis.
"Kami kehilangan salah satu ulama terbaik di Indonesia, Gus Sholah bukan hanya milik NU tapi juga milik bangsa Indonesia. Konsennya pada Islam humanis, membuatnya disegani," kata Achmad Baidowi atau Awiek di Jakarta, Senin.
Dia mengatakan, Gus Sholah menjaga tradisi pesantren dengan memilih mengurus Pondok Pesantren Tebu Ireng namun beliau tidak kaku dengan modernitas.
Awiek menilai, Gus Sholah mampu meramu antara tradisi pesantren dengan modernitas secara seimbang tanpa saling menafikkan.
"Gus Sholah hanya sedikit dari kyai NU yang berdiri di tengah-tengah, tidak memihak kelompok politik manapun. Karena beliau menyadari bahwa NU harus kembali ke khittah," ujarnya.
Sebelumnya, pengasuh Ponpes Tebu Ireng KH. Salahuddin Wahid (Gus Sholah) wafat di RS. Harapan Kita, Jakarta, pada Minggu (2/2).
Menurut putranya, Irfan Asy'ari Sudirman Wahid atau Ipang Wahid, ayahandanya mengalami komplikasi sakit jantung setelah sempat menjalani perawatan di RS Harapan Kita, Jakarta.
Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin melawat Gus Solah
Baca juga: Wapres Ma'ruf: Gus Solah hebat dalam membangun ukhuwah Islamiyah
Baca juga: PH: Gus Sholah cendekiawan muslim, nasionalis yang santun dan moderat
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2020