Sudah disiapkan untuk penanaman bibitnya. Dari Senin (27/1) lalu kita sudah jalan penanamannya. Rencana jumlah keseluruhannya sekitar 50 ribu bibitSukajaya, Bogor (ANTARA) - Bupati Bogor Ade Yasin bersama Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan menanam puluhan ribu bibit akar wangi atau vetiver pada Senin ini di wilayah yang terdampak bencana longsor di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor Jawa Barat.
Bencana longsor menerjang Kecamatan Sukajaya pada awal Tahun Baru 2020, yakni pada Rabu (1/1)
"Sudah disiapkan untuk penanaman bibitnya. Dari Senin (27/1) lalu kita sudah jalan penanamannya. Rencana jumlah keseluruhannya sekitar 50 ribu bibit," kata Bupati Bogor Ade Yasin kepada ANTARA di Bogor, Senin.
Ia menjelaskan bibit tanaman akar wangi yang memiliki akar kuat itu akan ditanam di setiap lereng dan tebing beberapa desa yang ada di Kecamatan Sukajaya dengan harapan dapat mencegah terjadinya longsor di kala kondisi cuaca sedang buruk.
Bupati mengatakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor dibantu oleh TNI dalam menanam puluhan ribu bibit akar wangi itu mengingat permukaan tanahnya yang sulit dijangkau.
Tidak hanya tanaman akar wangi, ia bersama Presiden Jokowi juga akan menanam bibit pohon buah-buahan di lahan datar, sehingga ketika berbuah dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar.
"Selang-seling, untuk di tebingan ditanam akar wangi sedangkan di lahan datar buah-buahan supaya bisa diambil manfaatnya untuk masyarakat," katanya.
Ia menyebutkan, Presiden Jokowi akan tiba di Desa Harkat Jaya, Kecamatan Sukajaya Kabupaten Bogor pada Senin pagi untuk meninjau pengendali jurang atau "gully plug" dan meninjau bekas longsor yang sudah ditanami akar wangi.
Setelah itu, kata Ade Yasin, Presiden dijadwalkan hadir di Kantor Kecamatan Sukajaya yang letaknya bersebelahan dengan Kantor Desa Pasir Madang, Kecamatan Sukajaya. Di lokasi tersebut, orang nomor satu di Indonesia itu akan menanam bibit akar wangi secara simbolis.
Cuaca buruk yang terjadi di awal tahun 2020 mengakibatkan sejumlah wilayah di Kabupaten Bogor terdampak banjir dan longsor. Longsor terjadi di Kecamatan Sukajaya, Nanggung, dan Cigudeg, sedangkan banjir terjadi di Kecamatan Gunung Putri, dan Jasinga.
Bencana banjir dan longsor yang terjadi pada Rabu (1/1) itu menyisakan sebanyak 14.010 pengungsi yang berasal dari empat kecamatan. Dari Kecamatan Cigudeg sebanyak 922 orang, Kecamatan Sukajaya sebanyak 9.926 orang, Kecamatan Nanggung sebanyak 3.121 orang, dan Kecamatan Jasinga sebanyak 41 orang.
Peristiwa di awal tahun 2020 itu banyak menyebabkan kerusakan materiil, khususnya bangunan rumah ada sebanyak 1.092 unit rusak berat, 1.625 unit rusak sedang, dan 1.334 unit rusak ringan.
Kejadian tersebut juga menelan korban jiwa sebanyak delapan orang, dan tiga orang hilang yang kini sudah dinyatakan meninggal meninggal dunia. Kemudian, 12 orang mengalami luka berat, dan 517 orang mengalami luka ringan.
Baca juga: Dua bukit dibelah untuk jalan utama menuju desa terisolasi di Sukajaya
Baca juga: Kepala BNPB sebut longsor di Sukajaya Bogor ibarat es krim meleleh
Baca juga: Ketebalan tanah yang putuskan akses di Sukajaya Bogor capai 3 meter
Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020