Sampang (ANTARA) - Dinas Sosial (Dinsos) Pemkab Sampang, Jawa Timur membantu pemulangan mahasiswa asal wilayah itu yang kuliah di China, dan yang bersangkutan telah tiba di Sampang, Madura dengan selamat.

Menurut Kepala Seksi Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Dinsos Sampang Zainal Fatah di Sampang, Minggu, mahasiswa Sampang yang kuliah di China itu asal Desa Rapa Laok, Kecamatan Omben, Sampang.

"Dia telah tiba di kampung halamannya di Desa Rapa Laok kemarin," kata Zainal Fatah, menjelaskan.

Baca juga: Mahasiswa asal Sulsel di China sambut antusias rencana evakuasi

Mahasiswa itu bernama Laili Nadhifatul Fikriya. Ia kuliah pascasarjana di Shandong University, jurusan Hubungan Internasional.

Dinsos memfasilitasi pemulangannya dengan membelikan tiket pesawat, dan menjemputnya di Bandara Internasional Juanda.

"Ia tiba di Surabaya kemarin, sekitar Pukul 08.25 WIB dengan menumpang pesawat Citilink bantuan Dinas Sosial Pemkab Sampang," kata Zainal.

Zainal lebih lanjut menjelaskan, Dinsos Sampang mengetahui adanya mahasiswa asal Sampang yang kuliah di China, setelah orang tua Laili menghadap Bupati Sampang Slamet Junaidi dan meminta bantuan agar anaknya bisa pulang.

Baca juga: Menkes minta warga Indonesia waspada penyakit pneumonia berat di China

Bupati selanjutnya memerintahkan Sekda Pemkab Sampang memfasilitasi pemulangan mahasiswa yang berada di negara yang sedang diserang wabah virus corona tersebut.

"Akhirnya melalui beberapa tahapan, Laili bisa dipulangkan dari China, dan alhamdulillah dalam kondisi sehat wal afiyat," kata Zainal.

Laili berangkat dari bandara Liuting International Airport, Cingdao Provinsi Shandong, China, kemudian transit di Seoul, Korea Selatan sebelum akhirnya menuju Bandara Juanda Surabaya.

"Dinsos juga menjemput yang bersangkutan ini di Bandara Juanda Surabaya, bersama tim medis dari Dinas Kesehatan Pemkab Sampang," kata Zainal.

Selama di China, Laili Nadhifatul Fikriya mengaku nyaris terisolasi dan kesulitan mendapatkan makanan lantaran tak jauh dari wilayah Laili tinggal, diserang virus corona.

Ia menuturkan, kebanyakan toko dan pasar swalayan tutup, karena khawatir dengan keganasan virus corona.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sampang Agus Mulyadi memastikan, Laili Nadhifatul Fikriya bebas dari virus corona karena telah dilakukan pemeriksaan oleh tim medis.

Baca juga: Indonesia periksa lima warga China penerobos Lanud Halim
Baca juga: 196 warga China dipulangkan dari Indonesia karena langgar imigrasi
Baca juga: Kemenhub pastikan maskapai ikuti mitigasi pesawat dari Wuhan

Pewarta: Abd Aziz
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020