Medan (ANTARA News) - Manajemen maskapai penerbangan Merpati Nusantara Airlines (MNA) menyatakan telah memutuskan grounded (mengandangkan) pesawatnya yang beroperasi di Medan.

"Baru saja kami memutuskan untuk meng-grounded pesawat kami yang selama ini beroperasi di Medan karena perbaikan pesawat tidak dapat dilakukan lagi," kata Station Manager MNA Medan, Wardi, kepada ANTARA di Medan, Sabtu.

Menurut dia, langkah mengandangkan satu-satunya pesawat yang beroperasi di Medan dari jenis CN 235 itu dilakukan sampai batas waktu yang belum ditentukan.

Kendati perbaikan demi perbaikan telah dilakukan termasuk mengganti beberapa komponen pesawat sejak dua hari terakhir, pesawat tidak kunjung membaik.

Pesawat produksi PT Dirgantara Indonesia tahun 1990-an itu Jumat (19/12) bocor tangki bahan bakarnya, namun esoknya kebocoran menjalar ke bagian karburator pada salah satu bagian mesin pesawat.

"Perbaikan telah kami usahakan di Medan, namun karena kerusakannya parah dan kami juga punya keterbatasan, maka kami putuskan untuk menghentikannya dan mengandangkan pesawat," tegasnya.

Pengandangan pesawat itu otomatis membuat Merpati berhenti beroperasi di Medan untuk sementara waktu.

Merpati melayani rute penerbangan Medan-Gunung Sitoli dua kali sehari, Medan-Sibolga dan Medan-Sinabang dua hingga tiga kali dalam sepekan.

Maskapai lain yang juga melayani rute serupa hanya Riau Airlines dengan frekuensi tiga kali dalam sehari. (*)

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2008